milad gam

Iskandar Usman

Doa dan Zikir Warnai Milad GAM ke-35 di Aceh Timur

Idi–Ribuan masyarakat di Aceh Timur larut dalam zikir dan do’a bersama dalam peringatan milad GAM ke-35 yang digelar di sejumlah wilayah di sana, Minggu (4/12). Acara doa dan zikir dipusatkan di komplek makam mantan petinggi GAM dr Zubir Mahmud di Pasir Putih, Ranto Peureulak dan makam Ishak Daud di Teupin Jareng, Idi Rayeuk.

Selain di kedua lokasi itu, milad GAM juga dilaksanakan di Simpang Ulim, di Masjid Ulee Ateung, Bagok, dan Masjid Paya Naden di Lhoknibong. Amatan The Aceh Corner,  pelaksanaan milad diwarnai dengan pembacaan doa dan zikir bersama. Kegiatan juga diselingi dengan pemberian santunan untuk puluhan anak yatim piatu yang diberikan langsung mantan Panglima Wilayah GAM Peureulak, Teungku Sanusi Muhammad alias Abu Sanusi. Selain ribuan masyarakat, Hasballah yang akrap disapa Roky juga tampak hadir di lokasi makam almarhum Ishak Daud.

Di Peureulak, acara yang dipandu oleh Tgk Thaher dan diikuti ribuan warga dan mantan pejuang GAM. Acara dimulai dengan pembacaan amanat Pemangku Wali Nanggroe, Tengku Malik Mahmud Al-Haytar yang dibacakan oleh Tgk Zulkifli Thaib. Dalam amanatnya, Pemangku Wali Nanggroe merilis sedikit tentang lintas perjuangan rakyat Aceh sejak masa penjajahan Belanda hingga dalam bingkai Republik Indonesia. Malik Mahmud juga menjelaskan kembali prosesi panjang lahirnya MoU Helsinki dan UUPA.

Di akhir amanatnya, Pemangku Wali Nanggroe juga mengajak semua rakyat Aceh untuk terus bersatu padu untuk memperjuangkan tercapainnya implementasi pelaksanaan butir MoU Helsinki dan yang sudah termaktub dalam UUPA. Acara juga diakhiri dengan kenduri bersama dan berdoa di makam pejuang GAM era 70-an yakni Dr Zubir ben Mahmud[]

Teks Foto: Mantan Panglima GAM Tgk Sanusi Muhammad atau Abu Sanusi berfoto bersama di makam dr Zubir Mahmud, tokoh GAM era 70-an usai peringatan milad GAM ke-35 di komplek Masjid Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Minggu (4/12)/ ISKANDAR USMAN