Qaid Arkana

Jadwal Pertandingan Liga Buat Mancini Berang

London – Setelah gagal mencetak angka saat melawan West Brom, untuk pertama kalinya selama musim pertandingan ini, bos skuad Manchester City mengarahkan kekesalan pada pembuatan jadwal pertandingan yang dirasanya merugikan kubu para pemain Etihad.

Jadwal musim Natal dan tahun baru dibuat sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan hitungan kebutuhan pemirsa televisi dan akibatnya, seperti dirasa pelatih Roberto Mancini, merugikan pihaknya.

Mancini harus menyiapkan timnya untuk laga berikut melawan Sunderland pada tahun baru, 1 Januari 2012.

Namun dua hari kemudian, pada tanggal 3 Januari, mereka sudah harus turun merumput lagi menghadapi tim yang cukup kuat, Liverpool.

Padahal seteru terdekat City, United, punya waktu dua kali lebih lama untuk istirahat karena bertemu dengan Blackburn pada akhir tahun, 31 Desember dan baru turun lagi ke lapangan menghadapi Newcastle pada tanggal 4 Januari.

“Saya kecewa dan sangat tidak senang dengan situasi ini,” keluh Mancini.

“Dengan hanya dua hari (istirahat) padahal (klub) yang lain dapat sedikitnya tiga hari itu tidak benar.”

Poin sama dengan Manchester United

Dengan poin yang sekarang sama dengan United, hanya berselisih gol, posisi City sangat rawan disalip klub pesaing sekotanya itu.

“Saat ini situasinya tidak mudah. Saya kira United akan menang pada pertandingan berikutnya. Jadi akan lebih sulit bagi kami untuk pergi ke Sunderland lalu harus main lagi hanya dalam selang waktu 48 jam kemudian,” kata Mancini seperti ditulis kantor berita AFP.

Namun Mancini menegaskan bahwa mimpi timnya untuk merenggut gelar juara musim ini dari tangan United tetap menyala, karena skuadnya sudah siap menghadapi kerasnya jadwal Liga yang padat dan persaingan di lapangan.

“Kalau mau menang, kami harus bersaing keras dengan United. Tim mereka memang kuat tapi kami juga cukup kuat menghadapinya,” tambahnya.

Terkait posisi imbang 0-0 saat menghadapi West Brom, yang kini berada di peringkat sembilan Liga Primer, Mancini nampaknya berupaya meredakan kekesalannya.

“Kadang Anda tidak menang. Kami sadar tidak mungkin terus-terusan ada di puncak sepanjang 38 laga tetapi secara umum kami akan berada disana.”[bbc]