Iskandar Usman

Pakwi Bantah Pernyataan Kapolda

Peureulak — Ketua Regional II Seuramoe Irwandi-Muhyan, Asnawi Abdurrahman alias Pakwi Aneuk Kacoek (39), membantah pernyataan Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan yang menyebutkan pemberondongan rumahnya di Desa Beusa Meurano, Peureulak, Aceh Timur, Minggu (5/2) malam tidak terkait politik sebagaimana dilansir oleh sejumlah media massa.

“Kapolda Aceh dalam rakor masalah keamanan dengan Pangdam Iskandar Muda mengatakan, rumah Asnawi ditembak karena masalah utang. Perlu saya tegaskan, saya tidak berhutang pada siapa pun kecuali pada Allah SWT,” kata Asnawi dalam Short Massage Service (SMS) yang diterima AcehCorner.com, Kamis (9/2) siang.

Menurut dia, pernyataan yang disampaikan Bapak Kapolda Aceh tersebut adalah tidak benar.”Saya sebenarnya malas berbalas pantun di media massa, apalagi dengan Bapak Kapolda. Semua ini saya serahkan kepada Allah, karena Dia lah yang maha adil, maha mengetahui, dan maha melihat,” ujar Asnawi menutup pesan singkatnya.

Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan menegaskan, penembakan rumah tim sukses calon Gubernur Aceh di Kabupaten Aceh Timur, tidak terkait dengan pilkada di provinsi itu. “Hasil penyelidikan di lapangan, penembakan ini tidak terkait dengan pilkada gubernur yang akan berlangsung 9 April 2012, tetapi menyangkut masalah pribadi,” katanya di Banda Aceh, Rabu (8/2).

Rumah Asnawi di Gampong (desa) Beusa Meurano, Peureulak, Aceh Timur, ditembaki orang tak dikenal.
Penembakan yang terjadi Minggu (5/2) sekitar pukul 20.30 WIB tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Saat penembakan terjadi, penghuni rumah tidak di tempat.

Menurut Kapolda, penembakan tersebut terkait masalah utang piutang antara yang bersangkutan dengan orang lain. Padahal, utang tersebut sudah berulang kali ditagih. “Ini masalah uang. Pelaku sudah beberapa
kali menagihnya, tetapi tidak dibayar yang bersangkutan, sehingga membuatnya kesal. Maka terjadilah penembakan di rumah itu,” ujar Kapolda.

Mengenai pelaku, Kapolda mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi dan dalam pengejaran aparat kepolisian di Aceh Timur. Namun, Kapolda tidak menyebutkan identitas pelaku penembakan tersebut serta jumlah utang yang bersangkutan. Berdasarkan hasil penyelidikan, kata dia, diduga motif penembakan bukan untuk mematikan, tetapi untuk memperingatkan yang bersangkutan agar masalah utang piutang itu diselesaikan. []