Harlan

Perusahaan Belanda Suap Pejabat Timor Leste

Amsterdam – Perusahaan Belanda DRC Medical memasok peralatan medis di seantero dunia. Namun sejak pekan ini perusahaan tersebut diduga terlibat kasus korupsi dan suap terhadap seorang bekas karyawan Bank Dunia dan beberapa pejabat Timor Leste. Demikian tulis harian pagi De Volkskrant.

Bank Dunia memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk berinvestasi dalam misalnya rumah sakit dan laboratorium penelitian.

Bank Dunia
Karena perusahaan lokal biasanya tak mampu memasok peralatan medis canggih dalam jumlah besar, maka DRC Medical seringkali diminta Bank Dunia, Uni Eropa dan PBB, melakukan order itu. Perusahaan mengapalkan peralatan medis, terutama ke negara-negara berkembang di Afrika dan Asia.

Perusahaan Belanda ini mulai berdiri tahun 1995 dan berkembang pesat. Sekarang DRC Medical memiliki tiga cabang dengan sebanyak 38 karyawan. Perusahaan aktif di 75 negara. Sepuluh ribu perusahaan memproduksi peralatan dan produk medis untuk DRC. DRC juga mendapat order baru, yakni dari Timor Leste.

Namun beberapa bulan lalu, Bank Dunia menduga perusahaan Belanda tersebut terlibat kasus korupsi.

Suap

Kabarnya DRC Medical menyuap mantan karyawan Bank Dunia untuk mendapatkan informasi tentang proyek-proyek baru yang belum dilaksanakan. Juga beberapa pejabat di Timor Leste konon menerima uang suap.

Bank Dunia menginformasikan reserse Belanda dan polisi Inggris. Selasa lalu (25/10) mereka mencari barang bukti di kantornya DRC. Komputer dan dokumen disita. Seorang mantan karyawan Bank Dunia ditahan di London karena diduga menerima uang suap. Pihak DRC Medical tidak mau memberikan tanggapan. Demikian De Volkskrant. [Ranesi.nl]


Leave a Comment