Sebuah kabar menggembirakan datang dari Texas. Sebuah robot dapat membunuh coronavirus dalam waktu kurang dari lima menit.
Menggunakan sinar ultraviolet (UV), robot LightStrike sekarang dipandang sebagai harapan dalam mendisinfeksi ruang publik.
Dibuat oleh Xenex Disinfection Services yang berbasis di Texas, robot itu berhasil diuji dan hasilnya menunjukkan bahwa itu dapat membunuh virus corona yang juga dikenal sebagai COVID-19.
Robot LightStrike, yang dijual di Jepang oleh Terumo, pembuat dan distributor peralatan medis, memancarkan 200 hingga 315 nanometer sinar UV untuk mendekontaminasi benda dan permukaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet membuat patogen terlalu rusak untuk berfungsi setelah dua hingga tiga putaran lima menit sinar UV. Sementara itu, robot membutuhkan waktu 20 menit untuk membunuh kuman di seluruh ruangan.
Dikutip dari laman Mashable, mesin ini juga telah berhasil memerangi bakteri yang resistan terhadap beberapa obat dan bahkan Ebola.
Pada masker N95, robot sinar UV juga telah menghancurkan 99,9 persen kuman dan bakteri, termasuk COVID-19, menurunkan risiko infeksi ketika menggunakan kembali peralatan pelindung.
Yang luar biasa adalah robot tersebut menggunakan teknologi berbasis cloud untuk mengirimkan laporan supaya dapat dianalisis.
Melalui tes yang berhasil, robot LightStrike kini telah didistribusikan kepada 500 fasilitas kesehatan di seluruh dunia.
Menurut Nikkei Asian Review, satu unit robot LightStrike ini dijual dengan harga sekitar US $140.000 atau setara Rp2,11 miliar. Haruskah rumah sakit Anda mendapatkannya?
Penemuan robot ini menjadi secercah harapan di saat vaksin anti corona belum ditemukan.
