Articles for category: Budaya

Pan Amroe

Selusin “Kura Kura Berjanggut” Datang Lagi

Baru dua hari lalu, satu kardus dikirim lagi dari luar Aceh ke Komunitas Kanot Bu. Pengirimnya tercatat bernama BaNANA dan penerima Muhadzier. Itu kardus kulihat sepulang dari ngopi sore, dan kardus sudah di atas meja utama ruang bawah. Kuangkat, beratnya lebih sepuluh kilogram. Aku tebak kalau kardus ini isinya adalah buku. Aku coba berspekulasi lebih ...

Teknologi Sambel Terasi α Teknologi Nuklir

Menurut Matematika, tanda α (alpha) berarti sebanding. Telah kutemukan sebuah kesimpulan bahwa Teknologi Sambel Terasi sebanding dengan Teknologi Nuklir. Jika boleh jujur, secara subjektif aku malah menganggap Sambel Terasi lebih mendominasi hidupku ketimbang Teknologi Nuklir. Ini soal empirisme subjektif. Kadar kebenarannya tak dogmatis, tak juga berani kubilang akademis. Aku sekedar mencoba realistis menilai dampak kedua ...

Diyus

Kriminalisasi Gondrong, Titah Mamak dan Rakyat LaratFilsafat

“BESOK…dgr kta ma2k pngks rmbut mu” Demikianlah… pesan itu masuk ke HP-ku, kukutip secara letterlijk dengan gaya penulisan yang sungguh menodai kaedah Ejaan yang Disempurnakan milik Bahasa Indonesia. Pesan dari nomor HP Bapakku yang mengatasnamakan Mamakku. Kusebut demikian karena bisa saja Bapak yang mencatut nama Mamak untuk memberi perintah tersebut. Atau, Mamaklah yang sesungguhnya telah ...

Diyus

Menemukan Resep Anti-Mabuk di ‘Boeing’ L300

‘Boeing’ L300 telah kutau menjadi bagian dari keluarga besar moda transportasi darat di Aceh sejak tahun ’90-an. Seorang Pak Wo (uwak) dari pihak Mamakku bekerja sebagai sopirnya. Ia kerap berlebaran ke kampung dan membawa pulang alat kerja yang diproduksi oleh perusahaan Mitsubishi tersebut. Penduduk Aceh menyenangi angkutan umum antar kota dalam provinsi yang satu ini. ...

Diyus

Bagaimana Memilih tanpa Membandingkan?

“All generalizations are false, including this one”. Kumulai catatan ini dengan meminjam ungkapan dari seorang yang terlahir dengan nama Samuel Langhorne Clemens. Demi menghindarkan diri dari kesalahan penerjemahan, kukutip dengan bahasa asli dan arti yang mungkin dapat memberi konteks dan kesan berbeda. Nah… dengan demikian kuterjemahkan sebagai, “Tiap generalisasi adalah salah, termasuk yang satu ini.” ...