Articles for category: Peh Tem

Diyus

Semangkuk Sup Grong-Grong dalam Riwayat Para Pengingkar

Perjalanan penghiburan kami berakhir usai bersantap siang di rumah si Pan. Aku sempat tertidur di rumahnya usai makan siang, tapi tak ingat berapa lama. Setelah bersalaman tanpa cipika-cipiki, rombongan bergerak menuju kebun Yasir Buloh di Buloh Blang Ara, sebelum meluncur ke Banda Aceh. Hampir 50 buah durian kami santap beramai-ramai. Seingatku, sudah 3 tahun aku ...

Diyus

Duka Sang Penghibur

Zulfan terlahir sebagai penghibur. Ia berjenis kelamin laki-laki. Setidaknya demikianlah pengakuannya dalam setiap dokumen kependudukan dan administrasi perkuliahan. Demikian pula dengan pakaian yang selalu ia kenakan. Rokok yang ia hisap dan pasangan yang ia pilih sebagai kekasih. Ia selalu tampak mesra dengan perempuan. Kuanggaplah ia lelaki. Fakta empiris terakhir untuk memeriksa isi cawatnya tak pernah ...

Diyus

Muhibah 14 Lelaki Penghibur

Malam sedang menjalar di tengah jalur laju, namun sedang menuju akhir ketika sebuah panggilan masuk. Bukoum, saudara yang bertaut oleh pergaulan di Fakultas Hukum Unsyiah. “Kami mau ke Lhokseumawe, ke rumah Bang Pan…” ujarnya di ujung sana. Nama yang disebut si Bukoum adalah Zulfan Amru alias Phantom (Zulphan Tompel) a.k.a Pane. Kaum steemian mengenalnya dengan ...

Kisah Orang Mati dan Motivasi Seorang Steemian

KALI ini aku ingin bercerita tentang wabah penyakit. Kalian boleh percaya dengan cerita ini, dan boleh juga tidak. Aku memang tidak tahu di mana persisnya lokasi desa yang diserang wabah penyakit ini, tapi cerita ini aku baca dari sebuah buku. Dan, seperti cerita-cerita sebelumnya, pasti ada hubungannya dengan aktivitas kita di Steemit, dan pelajaran inilah ...

Diyus

Nanti akan Kutulis Lebih Lanjut

Sesungguhnya ini perjalanan bersebab duka, tetapi dengan misi menghibur kawan yang tengah pilu. Ibunda Zulfan Amru berpulang. Ia seorang steemian produktif. Kabar mengenai perjalanan ini kuperoleh dari seorang non-steemian yang sesungguhnya berpeluang menjadi peramu konten kelas dunia menghubungiku. Ia bernama Bukoum Kuala Mentaro. Aku mendapat kabar dukanya sehari sesudah, namun masih tak tau bagaimana berkunjung ...