Articles for category: Peh Tem

Diyus

Museum Prostitusi di Benakku dan Para Penghuninya

Telentang. Menatap langit. Bentang pandang berbingkai pelepah daun kelapa, reranting mangga, berhias sulur dedaun bambu. Sambil membayangkan sebuah lubang berukuran 5 kali luas kota Banda Aceh yang akan memahatkan nganga di Kabupaten Nagan Raya. Seperempat ukuran lubang di Papua usai Freeport menggalinya 50 tahun dengan gelimang darah, air mata, menguar nyawa dari tubuh putra-putri provinsi ...

Diyus

Abaikan Kerja, Bersenggamalah!

Letnan Jendral Mikhail Timofeyevich Kalashnikov dengan Senapan AK47-nya, Dragunov Sniper Rifle, Leo Tolstoy dengan Hadji Murad-nya, Garry Kimovich Kasparov, Anatoly Yevgenyevich Karpov, Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Balet, Beladiri Systema hingga panggung yang mereka berikan untuk Ronaldinho sebelum laga puncak pagelaran Piala Dunia FIFA, 15 Juli silam; Termasuk kekuatan alamnya yang mampu menaklukkan agresi NAZI. Itulah sederet ...

Diyus

Masuk 2 Kepala*

(Meraba Motif Saifannur) Ceriwis. Kata itu cocok menggambarkan fenomena zaman media sosial. Bagaimana dengan latah? Cocok juga. Atau mungkin nyinyir? Ah… itu sudah terlalu mainstream. Maka, setelah mengingat, menimbang, memperhatikan dan memutuskan, aku mesti ikut. Supaya lebih tampak manusiawi. Tak sedap juga kalau aku menjadi anomali dari sebuah peristiwa kemasyarakatan. Setidaknya, kali ini aku menyalurkan ...

Diyus

Off the Record

Selaku penjahat, ada sebuah prinsip yang masih kupegang hingga kapanpun, aku tak akan membuka rahasia kejahatan mitraku. Prinsip yang berlaku meski mitra kejahatanku mengkhianati komitmen yang kami rangkai saat membangun klan kami. Bersepakat membagi hasil seperti bajak laut, “Segala yang kita dapat dibagi rata!” Slogan yang hingga hari ini masih kuingat intonasi dan gemanya. Begitu ...

Diyus

Lembar Kosong

Lembar elektris kosong di hadapanku masih belum berisi apapun ketika benak melayang. Masih mencari kata, memilih aksara apa yang bakal muncul. Tak ada satu katapun di situ. Apalagi kata. Ingatan yang muncul memercik. Bias. Lalu padam lagi di antara suara yang berganti melintas tanpa henti. Deru knalpot kendaraan. Gesekan tapak sandal dengan lantai. Kesiur angin ...