Elang Biru Tahan Batee Kureng

Maimun Saleh

Lampineung – Tuah elang biru berasal dari sayap kanan. Drama dimulai saat si kulit bundar terbang melengkung ke kiri mistar, Rahmanudin, si penjaga gawang, terlanjur meninggalkan sarangnya. Kecamuk di kotak pinalti itu berakhir dengan sabatan Muhammad Azhar; bola mengoyang jala Batee Kureng, julukan untuk PSSB Bireuen.

Azhar, si Kapten PSBL Langsa, merubah skor 1-1 persis di menit ke 70 pertandingan. Pupus harapan, ‘skuad Paraguay’ mengkantongi tiga angka dari laga perdananya di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS),  Minggu (18/12).

“Masih sangat muda pemain-pemain Bireuen, gaya Paraguay-nya belum keliatan,” komentar Rahmat, pendukung PSSB di tribun A.

Rahmat kecewa tim kesayangannya gagal menang. Padahal sejak awal pertandingan, kota juang menguasai lapangan.

Serangan di bawah kendali kapten muda, Muarif, bahkan berhasil menyarangkan bola dimenit ke 13 lewat aksi Imanda Putra, mengelabui Muhammad Ali, penjaga gawang PSBL. Kedudukan 1-0 tak berubah hingga rehat tiba.

Perang saudara Bireuen-Langsa di H Dirmurthala, Lampineung, Banda Aceh, berlangsung panas. Srimitro, sang wasit, mengacungkan empat kartu kuning tiga di antaranya untuk elang biru.

Walau gagal menang, Bachtiar July, pelatih Bireuen, mengaku girang dengan raihan satu angka. “Alhamdullilah berhasil bermain imbang,” pungkasnya. Ia berkelakar, stamina anak asuhnya mengendur. []