Banda Aceh – Pihak Lembaga Biologi Molekul Eijkman, menyerahkan hasil tes DNA Meri Yulanda alias Wati, 14 tahun, bocah yang ditemukan kembali setelah tujuh tahun tsunami melanda Aceh.
Berkas hasil tes diserahkan Prof Herawati Sudoyo, pada pihak keluarga di Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Jum’at (13/1).
“Pihak peneliti DNA sudah sampai sejam lalu,” kata Ibrahim, 60 tahun, kakek Meri.
Namun Ibrahim sejauh ini masih enggan menginformasikan hasil tes DNA tersebut. “Kami akan musyawarahkan dulu kapan akan kami umumkan,” jelasnya.
Prof Herawati, menyatakan proses pemeriksaan DNA yang dilakukan pihaknya membutuhkan waktu 12 hari kerja. Pekan lalu, pihaknya telah mengambil sampel selamput lendir pipi dan darah vena untuk diuji.
“Dipublikasikan tidaknya hasil akhir sangat bergantung dari pihak keluarga,” jelasnya. “Merujuk kode etik ini sangat konfidensial.”
Kisah Meri sempat menyita perhatian media nasional bahkan internasional, Jum’at (23/12) tahun lalu. Bocah ini diduga mendapat kekerasan dari ibu asuhnya di Kajhu, Aceh Besar. []