Pria kelahiran Polandia ini telah menjadi andalan untuk tim nasional Jerman sejak 2004, tetapi ia dihadapkan dengan meningkatnya persaingan di Timnas tersebut dengan munculnya pemain berbakat lainnya seperti Mario Götze (Dortmund) dan Marco Reus (Borussia Mönchengladbach).
Dengan absennya Gervinho yang bermain pada Piala Afrika, seharusnya membuat peluang pemain berusia 26 tahun ini merumput di Arsenal sebagai gelandang kiri semakin besar. Posisi yang sama juga dimainkannya bersama Timnas Jerman besutan Joachim Low dalam beberapa tahun terakhir. Tapi Podolski berkata bahwa dirinya jauh lebih senang berperan sebagai striker. Dia juga berkata pada harian Jerman bahwa dirinya sangat kerasan di kota Köln.
Sebuah kesepakatan mungkin akan menjadi lebih rumit atas sikap FC Köln. Pasalnya klub yang berada di posisi 10 Liga Jerman tersebut menawarkan Podolski dengan harga 25,8 juta Pound Sterling (setara 360 milyar rupiah) karena menganggap pemain ini sangat penting bagi FC Köln saat ini, tetapi Arsenal mengatakan hanya sanggup membayar 10 juta Pound Sterling (setara 140 milyar rupiah) saja.
Sepertiga dari hak transfer Podolski dipegang oleh SolarWorld sebagai sponsor klub, yang sebagian diantaranya yaitu 10 juta Euro (atau setara 110 milyar rupiah) dibayar oleh perusahaan energi tersebut ketika transfer dirinya dari Bayern Munich pada tahun 2009. Dengan demikian FC Köln hanya akan menerima 6,6 juta Pound Sterling (setara 92 milyar rupiah) saja, sesuatu keputusan yang terlalu beresiko mengingat Podolski adalah aset berharga yang dimiliki oleh klub sebuah kota yang terletak di bagian bagian barat negara Jerman tersebut. (muh/theguardian)