Banda Aceh-Belasan karya musik kontemporer meriahkan pentas seni yang digelar mahasiswa Jurusan Seni Drama dan Musik (Sendra Tasik), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Darussalam Banda Aceh, Selasa (10/1).
Musik -musik yang ditampilkan tersebut merupakan hasil karya akhir mahasiswa Sendratasik, mulai dari musik tradisional, Assemble, hingga musik modern, dan di mainkan dengan berbagai alat, mulai dengan gitar, seling, piano, angklung, gendang, hingga kereta pun dijadikan kompuser sebagai alat untuk memainkan musik.
“Dengan segala keterbatasan kami melakukan karya ini,” ujar Ratna Dewi salah salah satu peserta.
Menurut Ratna, fasilitas Seni, mulai dari seni musik, seni tari dan seni rupa dijurusannya sangat minim dan kebanyakan sudah berusia puluhan tahun.
“Kami berharap Mahasiswa Sendratasik terus berkarya, selain untuk bekal untuk mengajar nantinya, juga diharapkan menjadi referensi Seni Aceh nantinya,” tambahnya.
Grup seni yang tampil, yaitu Batter Fly, Bingkisan Untuk Ibu, Penyesalan, Tradition Of Atjeh, The Building Of Gayo, Dua Titik, Spirit Unity, Mantir, Hujan, Perdebatan Musik yang membawa Perdamaian, Serinen, My Memory, Sad Love Story, Alunan Tragedi Tsunami dan pementasan musik Bhineka Tunggal Ika.[]