Jakarta– Seorang Warga Negara Indonesia yang menjadi awak kapal pesiar “Costa Concordia”, Nyoman Juniarta, masih menjalani terapi akibat cedera tulang punggung dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Santa Maria Alle Scotte, Siena, Italia.
“Saudara Nyoman Juaniar masih perlu waktu lebih lama untuk proses pemulihan kesehatannya. Kepulangannya ke Indonesia tergantung seberapa cepat pemulihan akibat cedera tulang punggung,” kata Kepala Fungsi Penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma,Italia, Musurifun Lajawa, melalui surat elektroniknya kepada Antara, Minggu (22/1).
Nyoman, lanjut Musurifun, diperkirakan baru bisa pulang ke Tanah Air dua pekan mendatang karena harus menjalani terapi tersebut.
“Nyoman baru diperkenankan pulang ke Tanah Air, jika kondisinya sudah prima. Mari kita doakan semoga Nyoman cepat pulih dan segera pulang ke tanah air mengikuti teman-teman ABK lainnya,” imbuh dia.
Nyoman, merupakan satu dari 170 orang Indonesia yang menjadi awak kapal pesiar yang selamat dari peristiwa yang mirip dengan tenggelamnya kapal “Titanic” itu. Sebanyak 169 awak kapal asal Indonesia lainnya, sudah dipulangkan sejak Kamis (19/1) yang dibagi dalam delapan kelompok terbang (kloter).
KBRI di Roma juga membantu WNI yang selamat dalam peristiwa itu untuk membuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) karena banyak di antaranya kehilangan paspor.
Kapal Pesiar Costa Concordia Jumat malam (13/1) menabrak karang hingga mengakibatkan lambung kapal robek sepanjang 70 meter. Kapal tersebut setengah tenggelam di perairan dangkal di dekat Pulau Giglio, sebuah tempat wisata yang berada 25 kilometer di lepas pantai Italia barat itu.
Saat kecelakaan terjadi, kapal yang memiliki panjang 290 meter itu sedang mengangkut lebih dari 4.200 penumpang dari 60 negara dan wilayah.[Antara]