Baghdad – Serangan bom di Irak tengah menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 20 orang lagi Sabtu, kata beberapa pejabat keamanan dan seorang dokter.
Pemboman paling akhir tersebut terjadi dua hari setelah tiga ledakan menewaskan 19 orang di kota pelabuhan Basra di bagian selatan negeri itu.
Dalam serangan pertama, beberapa bom di masing-masing pinggir jalan utama dari Abu Ghraib, sebelah barat ibu kota Irak –Baghdad, menuju Fallujah terlindas truk yang membawa pekerja bangunan, kata Letnan I Omar Zawbai dari kepolisian Abu Ghraib kepada AFP –yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.
Dr. Omar Delli dari Rumah Sakit Fallujah mengatakan “rumah sakit menerima tujuh mayat dan tujuh orang yang cedera”, dua di antara mereka meninggal belakangan.
Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri menyebutkan jumlah korban jiwa delapan dan cedera 13 dalam serangan di Abu Ghraib.
Pejabat tersebut juga mengatakan tiga bom meledak di daerah Baab ash-Sharqi di bagian tengah Baghdad, dan menewaskan tujuh orang serta melukai 28 orang lagi.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan menyebutkan jumlah korban jiwa akibat ledakan di Baghdad itu delapan dan cedera 16.
Tiga bom meledak di Basra pada Kamis (24/11), sehingga menewaskan 19 orang, termasuk beberapa perwira senior polisi serta militer, dan melukai sedikitnya 65 orang. Dewan provinsi Basra memecat tiga perwira senior keamanan pada hari berikutnya.
Kerusuhan telah merosot di seluruh negeri tersebut sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, tapi serangan masih sering terjadi. Sebanyak 258 orang tewas pada Oktober, termasuk pejabat pemerintah.[] (Antara)