Islamabad – Setidaknya 30 tanker minyak NATO dan kontainer-kontainer terbakar setelah serangan roket pada satu terminal kontainer di dekat Quetta, barat daya Pakistan Kamis malam, kata PTV, sebuah jaringan televisi yang dikelola pemerintah Pakistan.
Menurut laporan media lokal, beberapa orang tak dikenal menyerang terminal kontainer swasta dengan roket di daerah Abad Kharot, dekat dengan barat Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan di Pakistan barat daya.
Lebih dari 35 tanker minyak NATO dan kontainer-kontainer diparkir di terminal itu ketika serangan terjadi, kata laporan media setempat, dan menambahkan bahwa penembakan itu diikuti dengan serangan roket.
Tidak ada yang tewas atau terluka dalam serangan itu, namun banyak tanker minyak Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan kontainer mereka terbakar setelah serangan tersebut, kata laporan-laporan.
Enam mobil pemadam kebakaran telah dikirim ke tempat kejadian setelah serangan itu dilaporkan. Namun, pemadam kebakaran tidak mampu menaklukkan api yang membesar di bawah kontrol, kata laporan itu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.
Serangan Kamis malam terhadap konvoi pasokan NATO itu adalah yang paling serius dari jenisnya di negara itu sejak serangan lintas-perbatasan NATO pada 26 November terhadap dua pos pemeriksaan militer di perbatasan dengan Pakistan.
Ribuan konvoi pasokan NATO telah terdampar di Pakistan setelah keputusan pemerintah Pakistan untuk memblokir jalur pasokan NATO melalui Pakistan, sebagai pembalasan atas serangan udara NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan dan melukai 13 lainnya yang membuat geram penduduk Pakistan itu. ][