Kita memang bisa mendapatkan banyak perhatian dengan menggunakan infografis.
Apalagi saat ini, semua hal tampaknya akan lebih mudah dipahami lewat infografis. Selain juga infografis merupakan suatu medi ayang sangat pas untuk disebarkan lewat berbagai platform. Mulai dari media sosial, instant messaging, hingga media digital lainnya.
Tapi, walaupun infografis memang sangat efektif untuk digunakan di masa kini, kita tetap tidak bisa asal dalam membuatnya. Karena menciptakan desain infografis yang mudah dipahami orang banyaka adalah hal yang gampang. Ada beberapa hal yang harus diikuti dan ada beberapa hal yang juga harus dihindari.
Nah, untuk bisa membuat infografis yang menarik dan informatif, berikut adalah tips yang harus dilakukan.
1. Infografis Sesuai Target Audiens
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat desain infografis yang mudah dipahami orang adalahd engan membuat infografis yang sesuai dengan target pasar. Salah satu kesalahan yang banyak ditemui adalah orang-orang mendesain infografis sesuai dengan apa yang sedang populer. Padahal, sebaiknya bukan populer ukuran dari infografis yang baik, tapi relevansi. Infografis yang relevan untuk taget audience akan memiliki lebih banyak manfaat.
2. Buat Sesederhana Mungkin
Infografis yang baik adalah infografis yang ringkas. Karena tujuan utama dari infografis adalah untuk meringkas informasi ke dalam bentuk desain visual sehingga mudah dipahami banyak orang. Jadi, walaupun kita akan kesulitan meringkas informasi yang kompleks, kita harus tetap bisa meringkasnya dalam beberapa infografis. Apalagi tidak perlu khawatir karena media sosail instagram kini sudah memfasilitasi hal ini.
3. Fokus Pada Satu Hal
Selain sederhana, fokus adalah hal utama lain. Jangan hanya membuat infografis yang berisikan banyak fakta dan angka. Karena, percuma memiliki ha itu semua, jika hal yang dibahas tidaklah fokus. Infografis bukanlah usaha untuk secara acak menggabungkan data yang bisa dikumpulkan. Tapi tentang bagaimana infografis digunakan sebagai salah satu pusat informasi akan suatu hal.
4. Tunjukkan Secara Visual
Ada banyak infografis yang terlalu sederhana dalam “visual” dan terlalu panjang dalam “info”. Padahal, infografis yang terbaik adalah yang memberikan keseimbangan antara informasi dalam bentuk visual maupun teks. Gunakan beberapa gambar dan juga ikon untuk menunjukkan informasi akan suatu hal. Kemudian berikan teks sebagai pelengkap dan juga penjelas.
5. Mudah Dibaca
Terkadang, sebuah infografis akan hilang dalam ukuran. Dalam arti, ukuran elemen infografis kurang bisa dinikmati sehingga sulit dipahami. Karena setiap infografis menggunakan ukuran font yang berbeda-beda, maka sebaiknya ukuran font yang terkecil harus bisa terbaca dengan jelas. Tidak hanya itu, pastikan bahwa infografis juga nyaman untuk dibaca di berbagai platform media sosial.
6. Ukuran Standar dan Tidak Terlalu Panjang
Infografis memang harus besar. Tapi, jika terlalu besar, maka kita akan kehilangan audiens. Maka dari itu, sebaiknya membuat desain grafis paling besar berukuran 8.000 piksel. Jika lebih panjang, kita harus bisa menebak ketertarikan membaca para audiens.
Tidak hanya itu, agar waktu muat tidak terlalu lama, maka sebaiknya membuat infografis yang berukuran paling besar 1,5 MB adalah hal yang baik.
7. Tidak Terlalu Padat
Jangan terlalu padat. Karena infografis yang terlalu padat akan membuat infografis menjadi sulit untuk dibaca dan dimengerti. Berikan ruang antar elemen, antar informasi, dan antar warna. Jangan sampai kita tidak bisa membedakan mana informasi satu dan lainnya. Selain itu, infografis akan lebih nyaman untuk dilihat ketika kita ada ruang untuk bernapas dalam desain infografisnya.