Damaskus – Pemerintah Suriah mengatakan lebih dari 30 orang tewas dalam dua serangan bom bunuh diri di ibukota Damaskus, hari Jumat (23/12). Televisi pemerintah memberitakan tersangka anggota kelompok militan al Qaeda melakukan serangan dengan sasaran Direktorat Keamanan Umum dan satu badan lain di kawasan Kafr Sousa.
Video yang disiarkan televisi memperlihatkan gedung-gedung yang rusak sementara tim penyelamat mencari para korban. Terlihat juga sejumlah ambulans hilir mudik mengangkut para korban yang mengalami luka-luka.
Beberapa saksi mata kepada BBC mengatakan ledakan terjadi di distrik Qaboun, di dekat Lapangan Abbasiyyin dan di daerah Jamarek di Damaskus timur.
“Penyelidikan awal menunjukkan keterlibatan al Qaida,” kata televisi pemerintah.
Namun para aktivis oposisi mengatakan ledakan ini dilakukan oleh aparat pemerintah untuk mempengaruhi tim pemantau Liga Arab yang berada di Suriah.
Curiga
Tim ini berada di Suriah dalam upaya mengakhiri penumpasan berdarah oleh tentara terhadap aktivis gerakan antipemerintah. PBB mengatakan lebih dari 5.000 orang tewas dan ribuan orang ditahan sejak gerakan menentang Presiden Bashar al-Assad pecah Maret lalu.
Tim Liga Arab bertugas memastikan Suriah menjalankan kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan, menarik tentara dari jalan-jalan, dan membebaskan pemrotes yang ditahan.
Laporan-laporan dari Suriah sulit diverifikasi karena pemerintah membatasi gerakan wartawan asing.
Direktorat Keamanan Umum memainkan peran penting dalam menumpas aksi-aksi unjuk rasa.
Wartawan BBC di Beirut Jim Muir mengatakan sejak awal pemerintah Suriah mengatakan mereka menghadapi kelompok-kelompok teroris bersenjata.
Para aktivis, yang menegaskan bahwa mereka melancarkan gerakan damai, tidak diragukan lagi akan melihat insiden ledakan bom dengan penuh kecurigaan, kata wartawan kami.[bbc]