Sanaa- Setidaknya lima orang tewas Sabtu (21/1) dalam bentrokan antara gerilyawan Al Qaida, yang menyerbu kota Yaman tenggara Radda dan penduduk setempat, kata seorang pejabat keamanan provinsi, saat pasukan pemerintah merebut kembali pintu-pintu masuk Radda.
“Dua gerilyawan Al Qaeda dan tiga warga bersenjata tewas serta sekitar 10 lainnya dari kedua belah pihak terluka dalam bentrokan yang meletus pada sore hari,” kata pejabat yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua.
Selama bentrokan, satu batalyon Pasukan Keamanan Pusat dan Brigade Mekanik 26 Pengawal Republik di Provinsi al-Bayda, di mana Radda berada, sekitar 130 kilometer sebelah tenggara Sanaa, menerobos ke Radda dan memaksa gerilyawan pergi.
“Pasukan pemerintah merebut kembali semua pintu masuk dan pos pemeriksaan dan diposisikan di pinggiran Radda, mendapati tidak ada perlawanan dari para pejuang teroris yang melarikan diri ke lingkungan di pusat kota,” kata pejabat itu, dan menambahkan
“Kami sedang menunggu perintah untuk menyerang kota.”
Radda, satu kota berpenduduk hampir 60.000 orang, pekan lalu jatuh ke tangan sekitar 1.000 gerilyawan sayap regional Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) yang dipimpin oleh Tariq al-Dhahab.
Al-Dhahab adalah saudara ulama Amerika Serikat kelahiran Yaman Anwar al-Awlaki.
Dia menjadi tuan rumah Awlaki selama berbulan-bulan sebelum ulama radikal itu dibunuh dalam serangan satu pesawat tak berawak AS pada September lalu, kata satu sumber yang dekat dengan AQAP.
Radda adalah kota terbaru yang akan diambil-alih oleh AQAP.
Pasukan pemerintah telah terlibat dalam bentrokan sengit dengan kelompok gerilyawan selama beberapa bulan terakhir, menyebabkan ratusan orang tewas.[Antara]