Reporter: PutraHidayatullah
Banda Aceh-Delapan fotografer Aceh mengikuti pembuatan kamera lubang jarum di Taman Sari, Banda Aceh, Indonesia. Salma Indria Rahman, aktivis Rumah Pohon Activity dari Jakarta, menjadi tutor pelatihan selama dua hari.
“Hari ini kita lebih fokus bagaimana membuat kamera dan besok baru akan mengambil gambar,” kata Ahmad Ariska, inisiator pelatihan, Senin (30/1) lalu.
Muksalmina, salah seorang peserta, mengatakan pelatihan kamera lubang jarum sangat berguna, ia dapat belajar dasar fotografi.
“Saat menggunakan kamera lubang jarum fotografer harus fokus dan berhati-hati dan hasilnya sangat natural,” jelasnya.
Membuat kamera lubang jarum memerlukan bahan sederhana seperti kotak korek api, botol coca cola dan Fuji Film.
“Saya sangat senang, ini hal yang sangat unik. Orang bisa mengambil foto tanpa harus menghabiskan banyak uang untuk membeli kamera, ” RA. Karamullah, salah seorang peserta.
Salma berharap semoga fotografer Aceh mengetahui cara membuat kamera lubang jarum. Selain itu, fotografer Aceh dapat mengikuti perayaan ulang tahun komunitas kamera lubang jarum seluruh Indonesia 17 Agustus mendatang.
Kamera lubang jarum sudah digunakan abad ke empat. Kamera tanpa lensa ini digunakan Aristoteles dan Euclid telah menjelaskan teknik ini. Pada abad ke lima, seorang filsuf Cina, Mo Jing juga telah menerapkan teknik sederhana ini dan bekerja sangat luar biasa.[mjc]