Banda Aceh– Aparat kepolisian jajaran Polda Aceh menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya seorang wartawan di Kabupaten Aceh Tenggara.
“Sejauh ini belum bisa disimpulkan penyebab kematian seorang wartawan media mingguan terbitan Medan, Darma S di kawasan Desa Lawe Dua, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Gustav Leo di Banda Aceh, Senin (6/2).
Korban ditemukan tewas dalam sebuah parit di kawasan tersebut, sekitar pukul 02.00 Mingu (5/2) dini hari.
Gustav menjelaskan, pihak Polres Aceh Tenggara masih mempelajari hasil visum untuk menentukan apakah wartawan tersebut meninggal dunia akibat dibunuh atau ada penyebab lain.
“Hasil visum belum diketahui, sehingga tidak bisa segera menyimpulkan penyebab dari kematian seseorang. Lagi pula tidak ada saksi yang melihat korban saat itu. Kasus itu dalam penyelidikan polisi,” kata dia menjelaskan.
Masyarakat di kawasan tersebut hanya menemukan seseorang yang berada di dalam parit itu. “Artinya tidak ada saksi yang melihat apakah korban meninggal dibunuh atau bukan,” katanya menambahkan.
Posisi korban saat ditemukan warga yakni tertimpa motor. “Yang jelas, kasus itu akan kita selidiki dan penyidikan sedang berjalan untuk mengetahui penyebab atas kematian wartawan itu,” kata dia menjelaskan.
Selain itu, polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari olah TKP tersebut adalah bahagian dari proses penyelidikan. Aceh Tenggara merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara.
Sementara sebelumnya, pihak PWI cabang Aceh dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap pembunuhan wartawan Darma S di kawasan Desa Lawe Dua, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.
“Kami mengutuk aksi pembunuhan tersebut, dan pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus yang menyedihkan insan pers tersebut,” kata Ketua PWI Aceh Tarmilin dan Ketua AJI Banda Aceh Mukhtaruddin Yacob secara terpisah di Banda Aceh.[ant]