Sp. Tiga Redelong-Sedikitnya 152 perempuan baik istri mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), istri mantan Pembela Tanah Air (PETA), dan ibu rumah tangga mendirikan tugu perdamaian di tiga kecamatan di Kabupaten Bener Meriah. Di tugu tersebut disematkan prasasti dengan tinta berwarna emas tentang komitmen perempuan menjaga perdamaian.
Para perempuan yang menamakan dirinya Komunitas Perempuan Cinta Damai (KPCD) itu melakukan pembangunan tugu sejak kemarin. Sementar peresmian dilakukan sejak pagi tadi, Jumat (16/3), pukul 09:00 WIB. Peresmian dimulai dari Weh Teunang Uken, Kecamatan Permata. Dilanjutkan pukul 14:00 WIB di Pondok Gajah, Kecamatan Bandar dan Desa Mupakat Jadi, Kecamatan Bukit.
Peresmian tugu di iringi doa bersama untuk kedamaian. Pembangunan tugu juga dibantu warga setempat dan perangkat desanya.
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh mendukung penuh pembangunan tugu tersebut. Menurut Destika Gilang Lestari, Koordinator KontraS Aceh, pemilihan lokasi berdasarkan tingkat kerawanan kekerasan saat Aceh dilanda konflik.
“Tujuannya agar masyarakat mengingat bahwanya di desa tersebut sudah membuat komitmen menjaga perdamaian lintas etnis,” kata Destika.
Sementara Ketua KPCD Dwi Handayani, mengingatkan agar seluruh masyarakat Bener Meriah saling menghargai perbedaan pandangan dan pilihannya dalam Pilkada 9 April mendatang. Ia berharap, Pilkada tidak menjadi pemicu konflik etnis.
“Kami berharap tidak terjadi kekerasan dan berjalan damai, siapapun yang terpilih bersikap bijaksana dan adil serta menjaga perdamaian,” kata Dwi.[]