Presiden Suarakan Kepentingan Negara Berkembang Di G20

Misdarul Ihsan

Jakarta – Pemerintah Indonesia selaku wakil dari negara berkembang akan memastikan pertemuan puncak G-20 juga membahas kepentingan negara-negara berkembang selain berpusat pada penyelesaian krisis di Amerika Serikat dan Eropa.
“Indonesia akan tetap konsisten untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang. Saya melihat forum G20 ini untuk membicarakan perekonomian di negara maju. Meski penting tapi itu bukan satu-satunya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, sebelum bertolak menuju Prancis.

Yudhoyono menilai bila kepentingan negara berkembang tidak diperhatikan atau diabaikan maka akan memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian global.

Apalagi, kata Presiden, kehadiran Indonesia di pertemuan puncak G20 juga membawa suara ASEAN mengingat Indonesia merupakan Ketua ASEAN.

Walau begitu Presiden tidak menampik fakta jika negara-negara G20 perlu segera menemukan jalan keluar untuk mengatasi krisis yang melanda AS dan Eropa.

“Saya yakin pembicaraan kami banyak disita pembicaraan ekonomi di AS dan Eropa dan bagaimana kita bersatu untuk mencegah itu terhadap perekonomian global,” ujarnya.

Menurut Presiden, para kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara anggota G20 juga akan membahas stabilisasi perekonomian dunia serta cara untuk menstimulasi cara pertumbuhan dunia dalam pertemuan pucak di Cannes, 3-4 November.

“Disamping itu isu utama juga isu pembangunan, korupsi,…, isu lain adalah climate change, ketahanan pangan, dan ketahan energi dan isu lain yang muncul di banyak negara,” katanya.

Presiden Yudhoyono dengan didampingi oleh antara lain Ani Yudhoyono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, Menlu Marty Natalegawa, dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah melakukan kunjungan kerja selama empat hari di Prancis, 31 Oktober-5 November, untuk menghadiri sidang UNESCO di Paris dan pertemuan puncak G20 di Cannes. (ANTARA)

Leave a Comment