Jerusalem – Pekuburan Muslim Mamila ditemukan dirusak dengan grafiti oleh para aktivis sayap kanan di Israel, kata surat kabar Ha`aretz pada Kamis (10/11). Corat-soret itu terbaca “Kematian bagi orang Arab” dan “Givat Assaf,” nama satu permukiman Tepi Barat yang ditetapkan akan segera dibongkar, kata laporan tersebut.
Tanggal yang tepat dari serangan itu tidak diketahui, tetapi para pegiat kanan telah merusak negara dan properti Arab, serta mengancam kaum kiri selama berbulan-bulan, sebagai cara untuk memprotes kebijakan baru pemerintah pada pos-pos di Tepi Barat.
Pos-pos itu dianggap oleh pemerintah sedang dibangun di tanah pribadi Palestina.
Pengadilan Tinggi Israel baru-baru ini memutuskan mendukung pembongkaran semua pos itu pada Maret 2012 setelah dimohonkan oleh Peace Now, sebuah kelompok hak asasi Israel.
Organisasi tersebut telah berada di bawah ancaman, sejak saat itu.
Kantornya baru-baru ini telah dirusak dan satu rumah pekerjanya disemprot dengan cat dua kali dalam dua bulan dengan pesan kebencian.
Serangan terbaru terhadap properti Arab termasuk penodaan pekuburan Muslim dan Kristen pada Yom Kippur (Hari Pendamaian) bulan lalu.
Para perusuh mencat semprot kuburan dengan pesan yang berbunyi “Kematian bagi orang Arab.” Juga pada Oktober, satu Masjid dibakar dan tampaknya dilakukan oleh para aktivis sayap kanan. [Antara]