Hidup manusia memang penuh dengan misteri, dan hanya sang pencipta yang tahu bagaimana kehidupan hambanya. Tak ada yang bisa menebak bagaimana seseorang lahir dan proses pertumbuhannya. Semua kuasa dari yang maha kuasa.
Begitulah yang terjadi pada seorang gadis dari Dusun Dayah Kleng, Meunasah Balek, Meureudu, Pidie Jaya, Aceh ini. Sang gadis yang bernama lengkap Sari Rezita Ariyanti itu lahir pada 16 Oktober 1993 atau kini sudah berusia 24 tahun. Namun, perkembangan fisiknya terlihat layaknya seorang balita berumur 3 tahun. Ia hanya memiliki tinggi 87 cm dengan berat badan hanya 20 kg. Kok bisa?
Seperti diberitakan DailyMail.co.uk, sang Ibu, Suryani H Suud mengaku saat masih kecil, Sari terlihat cantik dan normal seperti halnya anak-anak seumuran dia.
“Ketika dia masih kecil, dia adalah seorang gadis cantik; dia tidak tampak cacat,” katanya. “Tapi di dua-tahun-tua ia masih tidak bisa melakukan apa-apa. Dia tidak bisa berbicara atau berjalan.”
Suryani mengaku sangat sedih. Pasalnya, anak pertama dan anak ketiga tampak normal dan sehat. “Tapi, Sari berbeda,” katanya seperti dilansir dailymail.co.uk, 2 Februari 2017.
Hal itu baru disadarinya setelah usia Sari menginjak 2 tahun. Pasalnya, Sari tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa berbicara secara lancar bahkan untuk berjalan. “Ketika ia berbicara, itu seperti bayi berbicara, itu tidak fasih. Tidak ada yang mengerti apa yang dia katakan, tapi aku mengerti,” lanjutnya. Hingga kini, Sari harus menggunakan kursi roda dan mengalami kesulitan dalam melafalkan kata-kata, meskipun hanya sepotong kata dan mudah.
Namun, layaknya gadis remaja 24 tahun, Sari pun menstruasi setiap bulan dan meminta ibunya untuk lipstik dan perlengkapan mandi. Bahkan, kata Suryani, ketika Sari melihat mereka menggunakan bedak, lipstik, hand and body lotion, dia pun ikut meminta.
Sekalipun anaknya memiliki kelainan fisik, Suryani mengaku tidak mampu memeriksa kesehatan anaknya ke dokter. Kesulitan ekonomi membuat dirinya pasrah dengan kondisi fisik anaknya itu sewaktu masih kecil. Ketika dirinya punya biaya dan memeriksa putri kecilnya itu, kata dokter, hal itu sudah terlambat. Menurut dokter dari Rumah Sakit Ibnu Sina di Pidie Jaya, kondisi Sari kini sulit untuk diobati. Sari divonis mengalami gangguan pertumbuhan hormon dan terkena penyakit Turner Syndrome, sebuah kelainan genetik yang menyerang 1 dari 2 ribu bayi di seluruh dunia di mana kelainan ini hanya menyerang anak perempuan saja. Jadi, meskipun sudah berusia 24 tahun, Sari tetap seperti layaknya anak balita. []