Berlusconi Mundur, Rakyat Italia Gembira

Harlan

Roma – Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, Sabtu (12/11) waktu setempat, mundur untuk memberi jalan bagi pemerintah darurat yang diharapkan rakyat Italia akan menyelamatkan mereka dari kehancuran ekonomi. Sementara ribuan pemrotes yang bergembira berteriak “badut, badut” dan merayakan berakhirnya era yang dirongrong skandal.

Berlusconi, yang gagal meraih mayoritas dalam pemungutan suara menentukan pada Selasa (8/11) meletakkan jabatan perdana menteri setelah parlemen mensahkan satu paket tindakan yang dituntut oleh mitra Eropa Italia guna memulihkan kepercayaan pasar pada keuangan Italia—yang bermasalah, demikian laporan Reuters.

Lebih dari seribu pengunjuk-rasa sambil mengibarkan spanduk yang mengejek Berlusconi berkumpul di kediaman presiden di Quidrinale Palace sementara iring-iringan kendaraan bermotor yang membawa pengusaha media tersebut—yang telah menjadi perdana menteri paling lama di Italia—memasuki tempat itu.

Kerumunan massa kian tak terkendali sehingga Berlusconi pergi secara diam-diam melalui pintu samping dan kembali ke tempat tinggal pribadinya, lansir Reuters.

Kegembiraan massa pecah ketika mereka mendengar Berlusconi yang juga Presiden AC Milan telah meletakkan jabatan dan lapangan tersebut menjadi tempat pesta.

Orang-orang menyanyi, menari dan sebagian membuka tutup botol champagne, katanya.

Satu rombongan pemain musik pun beraksi. “Kami ada di sini untuk bergembira,” kata seseorang di sana.

Demonstran sambil berteriak “mundur, mundur, mundur” juga berkumpul di luar kantor perdana menteri dan gedung parlemen, dan mengejek para menteri saat para pejabat itu berjalan di antara kedua gedung tersebut.

Satu kelompok kecil pengunjuk-rasa pro-Berlusconi berkumpul di luar kediamannya tapi jumlah mereka kalah banyak dibandingkan para penentang Berlusconi.

Setelah pengunduran diri itu, ratusan orang sambil berteriak “Penjara, Penjara, Penjara”, bergerak dari istana presiden ke tempat tinggal Berlusconi untuk melanjutkan perayaan di bawah jendela rumah multi-jutawan Italia tersebut.

“Ini adalah keadaan yang sangat membuat saya sedih,” kata Berlusconi kepada para pembantunya sebagaimana dikutip kantor berita Ansa.

Presiden Geiorgio Napolitano dijadwalkan berkonsultasi dengan para pemimpin politik Ahad pagi waktu setempat, 08:00 GMT (15:00 WIB).

Ia diperkirakan bakal meminta Mario Monti untuk membentuk pemerintah Ahad malam.

Mario Monti—yang dilahirkan pada 19 Maret 1943—adalah politikus dan ahli ekonomi Italia. Ia menjadi Komisaris Eropa selama dua masa jabatan berturut-turut dan diangkat sebagai rektor dan pemimpin Bocconi University. Ia saat ini menjadi Senator di Senat Italia dan telah dipandang sebagai calon pengganti Silvio Berlusconi.

Italia, ekonomi terbesar ketiga di zona euro, nyaris terjerumus ke dalam bencana pada pekan lalu, ketika dana obligasi 10-tahun melonjak melampaui 7,6 persen, kondisi yang memaksa Irlandia, Portugal dan Yunani meminta dana talangan internasional. [Antara]