Boy Nashruddin Agus

BSMPL: Pengeboman Seuramoe Irwandi, Propaganda Murahan

Banda Aceh – Pengeboman kantor Seuramoe Irwandi-Muhyan yang terjadi semalam, Selasa (29/11), menuai kecaman dari elemen masyarakat Aceh. Mereka mengutuk keras aksi yang tidak bertanggung jawab ini dan mengatakannya sebagai propaganda murahan, di tengah-tengah situasi politik Aceh jelang Pemilukada ke depan.

“Aksi tersebut merupakan propaganda murahan yang sedang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan proses perdamaian dan proses demokrasi yang sedang berjalan di Aceh,” ketus Waldan Yoga, Sekretaris Jenderal Bakti Sosial Mahasiswa Pemuda Leuseur, melalui surat elektroniknya ke email redaksi Acehcorner, Rabu (30/11).

Waldan meminta pihak kepolisian, serius mengungkap kasus ini dan dengan segera dapat menangkap pelakunya. Lebih lanjut ia mengatakan, pihak kepolisian juga dapat terus menindak lanjuti dan memberikan laporan secara berkala kepada rakyat Aceh.

“Kami berharap Aparat Penegak hukum serius menindak lanjutinya, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Komunitas pecinta alam ini juga mengatakan, mengutuk siapapun pelaku pengeboman tersebut karena terasa sekali adanya motif dan upaya yang sedang dilancarkan, untuk mengacaukan keadaan, baik kedaan perdamaian dan keadaan demokrasi yang sedang di nikmati rakyat Aceh saat ini.

Lanjut Waldan, kepada seluruh kandidat calon Gubernur, Bupati dan Walikota beserta team sukses dan pendukung fanatiknya, kiranya bisa menahan diri dan tidak menjadikan persaingan politik, mengorbankan masa depan Aceh dan merusak Perdamaian yang sedang di nikmati masyarakat Aceh.

Menurutnya, siapapun pelakunya dan siapapun dalang yang berada dibalik aksi pengoboman ini, merupakan orang-orang atau kelompok tertentu yang ingin merusak perdamaian Aceh dan proses demokrasi yang sedang dijalankan.

“Siapapun pelakunya harus dijadikan Musuh bersama rakyat Aceh,” pungkasnya.[]