Manila-Militer Filipina mengklaim telah menewaskan tiga pimpinan kelompok Abu Sayyaf dan Jamaah Islamiyah yang paling dicari di negeri itu dalam sebuah operasi militer Kamis (2/2) dini hari.
Operasi militer ini dianggap sebagai salah satu operasi tersukses yang digelar di kubu terkuat kedua kelompok jejaring Al-Qaeda di Filipina Selatan.
“Mereka yang terbunuh antara lain pimpinan Abu Sayyaf Umbra Jumdail, warga Malaysia Zulkifli bin Hir alias Marwan dan warga Singapura Abdullah Ali alias Muawiyah,” kata juru bicara militer Filipina, Kolonel Marcelo Burgos.
Marwan dianggap sebagai salah seorang pimpinan regional kelompok Jamaah Islamiyah di Filipina Selatan.
Begitu pentingnya posisi Marwan hingga pemerintah Amerika Serikat memberikan hadiah US5 juta untuk siapapun yang bisa menangkap atau membunuhnya. Sementara Muawiyah dihargai US$50.000.
Burgos menjelaskan operasi militer itu dilakukan Kamis dini hari di kota Parang, Pulau Jolo.
Pulau ini dikenal sebagai basis terkuat Abu Sayyaf dan sekutunya yang berasal dari Indonesia Jamaah Islamiyah.
Beri Perlindungan
Kelompok Abu Sayyaf diyakini berada di belakang berbagai aksi penculikan, serangan bom dan pemancungan yang meneror Filipina selama lebih dari dua dekade.
Militer Filipina yang didukung Amerika Serikat dipuji karena keberhasilan mereka membunuh dan menangkap ratusan anggota Abu Sayyaf dan pemimpin tertinggi mereka sejak 1990-an.
Jumdail yang juga dikenal sebagai Dr Abu membawahi banyak pasukan dan menjadi tokoh kunci gerakan radikal di Filipina ini.
Kelompok militan Filipina memberikan perlindungan bagi para tokoh Jamaah Islamiyah yang kabur dari kejaran pemerintahnya di Jolo dan Basilan.
Beberapa tokoh senior Jamaah Islamiyah yang mendapat perlindungan di Filipina misalnya Muawiyah dan Marwan.[bbc]