Cinangka – Kegempaan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda selama tiga hari terakhir terhitung sejak 11 sampai 13 November 2011 sebanyak 6.325 kali. Berdasarkan data rekaman seismograf di pos pemantau Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Senin (11/11) sebanyak 1.627 kali gempa vulkanik dan 373 kali hembusan.
Sedangkan 12 November 1.976 kali vulkanik dan 282 kali hembusan, sedangkan 13 November 2011 sebanyak 1.717 kali vulkanik serta 350 kali hembusan.
“Kalau dihitung secara rinci untuk kegempaan vulkanik sebanyak 5.320 kali dan hembusannya 1. 005 kali,” kata pengamat Pos Pemantau GAK, di Kecamatan Cinangka, Deni.
Sebelumnya, Kepala Pos Pemantau Gak di Cinangka, Anton Tripambudi mengatakan, Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih merekomendasikan warga untuk tidak mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer.
“PVMBG belum menarik larangan mendekat sampai dua kilometer dari kegempaan Gunung Anak Krakatau karena masih berbahaya,” katanya.
Meski demikian, pihaknya juga berharap kepada warga atau nelayan tidak gelisah serta tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, yaitu mencari ikan.
“Sepanjang rekomendasi yang telah dikeluarkan dipatuhi, maka tidak ada alasan siapapun untuk tidak beraktitivitas dan nelayan masih bisa mencari ikan,” ujarnya. [Antara]