Banda Aceh-Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Aceh melatih 40 orang calon khatib guna mengantisipasi kekurangan khatib, seperti yang sering dialami pengurus mesjid di Aceh.
Program pelatihan khatib ini, digelar di komplek mesjid Blang Oi, Kecamatan Meuraxa Banda Aceh dan berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu (11/2) sampai Minggu (12/2).
“Kekurangan khatib sudah mulai terlihat, untuk itu perlu upaya serius supaya di setiap mesjid ada beberapa orang khatib yang mampu khutbah, jika ada yang berhalangan bisa langsung digantikan,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Mulyadi Nurdin, didampingi ketua IKADI Aceh, Muhammad Yasir Yusuf, Sabtu (11/2).
Menurutnya, khatib perlu dibekali dengan ilmu yang memadai sehingga mampu berkhutbah dengan baik dan memuat materi yang sesuai dengan kondisi masyarakat.
Dalam pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga sore tersebut akan diisi dengan materi, Fiqh Khutbah Jumat yang disampaikan oleh Tgk. Syukri Daud, BA, Kiat-kiat menyampaikan khutbah, yang disampaikan oleh Muhammad yasir Yusuf, MA, serta kiat-kiat menyiapkan materi khutbah yang menarik, yang disampaikan oleh Ustaz Husni Suardi.
Pelatihan itu juga disertai dengan praktek khutbah pada hari kedua yang akan dibimbing oleh fasilitator berpengalaman dalam khutbah jumat.
“Pada hari pertama dibekali dengan materi, sedangkan pada hari kedua dilakukan praktek khutbah, sehingga peserta mampu berdiri di atas mimbar setelah kembali dari pelatihan ini,” tambah Mulyadi Nurdin.
Pelatihan Khatib ini merupakan serangkaian program IKADI Aceh dalam melahirkan Dai yang professional. “Ke depan akan dilakukan juga sertifikasi dai yang telah memenuhi standar. Program ini merupakan program jangka panjang,” pungkas Mulyadi Nurdin.[release]