Sigli-Puluhan kendaraan yang ingin menuju Tangse dan sebaliknya, setelah sebelumnya terjebak di desa Blang Malo, kini mulai dapat melintas. Jalan yang sebelumnya putus akibat jembatan ambruk di terjang banjir dan longsor, kini dapat di lalui oleh sepeda motor.
Sementara untuk kendaraan roda empat masih cukup sulit untuk melintasi jalan menuju Tangse. Pengendara sepeda motor yang akan melintasi jalan ini pun harus mendorong melalui tepi jalan yang sebelumnya adalah sungai dan kini telah tertutupi oleh tanah serta pasir.
Perbaikan Jalan yang sedang dilakukan oleh pihak Dinas Bina Marga melibatkan 7 buldoser dan eskavator yang bekerja hingga Minggu (26/2) sore. Buldoser dan eskavator dikerahkan untuk mengeruk pasir yang telah menutupi sungai. Para relawan dan warga sekitar bekerja membersihkan ruas jalan dan mengeruk material pasir yang di akibatkan longsor.
Berdasarkan pantauan acehcorner, sungai di sisi badan jalan yang sebelumnya memiliki kedalaman 3-4 meter kini telah rata dengan permukaan jalan. Hal ini membuat air sungai meluap melewati badan jalan. Material pasir juga menutup terowongan yang semakin menyebabkan air sungai mengalir deras di atas jalan.
“Hanya beberapa mobil saja dari relawan dan tim SAR yang mengantar bantuan ke beberapa kampung di atas, seperti Kebun Nilam dan Ulee Gunong. Itu pun menggunakan mobil double cabin,” jelas Isa (21), warga Blang Malo yang ikut membantu membersihkan jalan.
Di dekat ambruknya jembatan tersebut juga ada beberapa titik yang cukup rawan longsor. Badan jalan yang terkikis oleh air sungai tersebut sangat beresiko untuk dilintasi.[]