Juventus Cari Cara Cerahkan Cuaca

Harlan

Roma – Cuaca buruk telah memainkan peran penting pada pertandingan sepak bola di Italia sepanjang pekan, namun pemuncak klasemen, Juventus, berhasil mengatasi buruknya cuaca dan mengamankan jarak dengan tim peringkat kedua, bahkan ketika mereka tidak perlu bermain.

Pertandingan Juventus melawan Parma telah mengalami penundaan karena salju tebal menutupi permukaan lapangan Stadion Ennio Tardini, sehingga mereka harus menunggu selama 24 jam untuk melihat apakah mereka akan kehilangan posisi puncak.

Namun AC Milan kalah 0-2 dari Lazio, dengan demikian Juventus tetap berada di puncak menjelang pertandingan kandang mereka melawan Siena, yang akan dilangsungkan akhir pekan ini.

“Pertandingan-pertandingan tengah pekan membuahkan klasemen yang membuat kami tersenyum,” kata kapten Juve, Alessandro Del Piero.

“Dengan keunggulan satu poin (atas Milan) dan satu pertandingan di tangan, kami harus memanfaatkan keuntungan dari kesempatan untuk melarikan diri (dari kejaran Milan), meskipun masih terlalu dini untuk berhenti dan melihat ke klasemen.”

Masih ada separuh musim kompetisi lagi yang harus dilalui, namun terdapat perasaan kalau Juve akan mampu menjadi juara pada akhir musim.

Bagaimanapun, dengan kemungkinan temperatur yang mencapai minus sepuluh derajat celcius di Utara Italia pada akhir pekan ini, masalah cuaca akan kembali menjadi salah satu rintangan Juve.

Juve telah meminta tiga pertandingan yang dijadwalkan dimainkan pada malam hari untuk dimajukan ke sore hari, untuk memberi mereka peluang memainkan pertandingan dengan lebih baik.

Hal ini kembali membuka perdebatan klasik di Italia mengenai hak kepemilikan pemerintah kota atas stadion di negara itu.

Juve adalah satu-satunya klub yang memiliki stadion mereka sendiri, sementara stadion yang menjadi markas klub-klub lain merupakan milik pemerintah kota.

Stadion-stadion tersebut kebanyakan sudah berusia tua dan tertinggal, dengan fasilitas-fasilitas yang buruk dan tidak ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi salju yang buruk.

Pertandingan-pertandingan di Italia jarang yang dibatalkan atau ditunda karena lapangan yang akan dipakai membeku, namun kebanyakan disebabkan karena area-area di sekitar lapangan yang biasanya digunakan para penggemar menjadi lokasi yang membahayakan.

Dan ketika Turin – kota tempat Juve bermarkas – menjadi area dengan dampak terburuk di Italia, Stadion Juventus telah siap untuk mengatasi masalah salju.

“Kami berada di peringkat pertama di klasemen, namun kami sudah siap berkonsentrasi untuk pertandingan berikutnya pada Minggu melawan Siena di Stadion Juventus,” tambah Del Piero.

“Sabtu lalu kami mendapat demonstrasi besar dari efisiensi (dalam mengatasi masalah dengan kondisi cuaca yang buruk), maka terima kasih banyak pada orang-orang yang telah bekerja keras untuk membuat kami dapat bermain dan para penggemar dapat menikmati pertunjukan besar.”

Stadion yang efisien merupakan indikasi dari baiknya kerja Juve, yang masih belum terkalahkan di musim ini, dan telah menepis keraguan terhadap kemampuan mereka meraih sukses, setelah pada dua musim berturut-turut hanya mampu mengakhiri musim kompetisi dengan menduduki peringkat ketujuh.

Juventus pun terbantu dengan hasil pertandingan yang didapat rival-rivalnya.

Lazio sebelumnya sempat kalah dari Inter Milan, yang sampai pada akhir pekan lalu mampu meraih tujuh kemenangan berturut-turut, di mana mereka kini tertinggal delapan poin dari Juve yang masih menyisakan satu partai yang belum dimainkan.

Namun Lazio kemudian memberi pukulan menyakitkan bagi Milan, membuat pelatih mereka, Massimiliano Allegri, menegaskan bahwa Juventus, bukan timnya, yang kini menjadi favorit juara liga.

Milan akan menghadapi pekerjaan yang lebih berat pada akhir pekan ini dengan menjamu Napoli, yang memiliki masalah inkonsistensi.

Napoli bermain sangat impresif ketika mereka berhadapan dengan tim-tim besar, mereka mampu mengalahkan kedua tim kota Milan serta Manchester City.

Namun mereka tidak mampu menaklukkan tim-tim yang lebih kecil – tercatat Napoli meraih sembilan hasil imbang di liga – yang membuat mereka mustahil menjadi juara dan masuk ke zona Liga Champions.

Bagaimanapun, sama sekali bukan kejutan jika `tim pembunuh raksasa` Napoli mampu membalikkan keadaan pada Minggu.

Roma akan menjamu Inter dalam pertandingan yang menjadi penting bagi misi mereka, masuk zona Europa. Tim peringkat keempat, Lazio, akan melawat ke markas Genoa, dan tim peringkat ketiga, Udinese, akan menjadi tamu Fiorentina.[Ant/AFP]