Lhokseumawe – Kantor Bupati Aceh Utara di jalan T. Hamzah Bendahara Kota Lhokseumawe, Jumat (9/12) siang diancam bom. Teror bom lewat telepon itu diterima seorang jurnalis di salah satu surat kabar lokal terbitan Banda Aceh.
Sekira pukul 13.00 Wib, seorang laki-laki melalui telepon dalam bahasa Aceh mengatakan, “Kajak liput siat di kanto bupati na bom! (Tolong liput sebentar ada bom dikantor bupati).” Namun saat ditanya identitasnya, telepon langsung ditutup.
Beberapa saat kemudian, informasi itu diteruskan ke pihak kepolisian. Tak lama sejumlah polisi dan anggota TNI langsung datang ke lokasi dan menyisir seluruh ruangan. Saat penyisiran, aparat menemukan benda yang diduga bom di depan ruang staff ahli bupati di lantai dua kantor tersebut.
Selain menemukan benda diduga bom, petugas juga menemukan sehelai bendera hitam berlambang mujahidin yang diikat di depan ruangan tersebut.
Sementara Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Azhari, SH saat dihubungi AcehCorner.Com membenarkan penemuan soal paket yang diduga bom tersebut. Namun, dia belum bisa menjelaskan kronologinya. “Saya baru tahu sepulang Jumat lihat orang ramai-ramai di Kantor Bupati,” katanya.
Menurutnya, paket bom dalam bentuk ransel itu kini sedang diselidiki oleh Tim Jihandak. “Kita belum tahu apakah paket itu berisi bom atau tidak. Sekarang sedang diselidiki,” jawabnya sambil menutup telepon.
Hingga berita ini diturunkan pihak Jibom Polres Kota Lhokseumawe tengah berusaha menjinakkan benda yang diduga bom itu. [T Fakhrizal]