Qaid Arkana

Kegempaan Gunung Anak Krakatau Capai 259 Kali

Cinangka – Kegempaan yang terekam oleh Seismograf pada Gunung Anak Krakatau mencapai 259 kali dan lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya 205 kali. Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan level III atau Siaga.

“Kegempaan Gunung Anak Krakatau, berdasarkan rekaman Seismograf pada Sabtu, 24 Desember 2011 hanya 205 kali, dan kemarin telah mencapai 259 kali. Kami masih melarang warga atau turis untuk mendekat ke lokasi kegempaan pada radius dua kilometer,” kata Kepala Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, Senin (26/12).

Dia menjelaskan, aktivitas Gunung Anak Krakatau berstatus Siaga sejak tanggal 30 September 2011 tidak membahayakan, sepanjang warga atau siapapun mengikuti rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh PVMBG.

“Kami harap warga tidak panik, dan resah, karena kegempaan yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau, selama tidak mendekat pada radius dua kilometer tidak membahayakan,” katanya menambahkan.

Sementara itu warga Anyer, Kabupaten Serang, Ali mengaku, tidak begitu khawatir dengan status Gunung Anak Krakatau yang mencapai level III atau Siaga.

“Warga sudah terbiasa dengan kondisi Gunung Anak Krakatau yang sering mengeluarkan letusan dan berstatus level Siaga,” katanya menambahkan.

Hanya saja, dengan adanya informasi disejumlah televisi, ada sebagian warga yang mulai ketakutan.

“Kalau yang takut ada, tapi tidak banyak. Dan kami harap pemerintah selalu menginformasikan perkembangan apapun yang ada di Gunung Anak Krakatau, seperti ketika status Gunung Anak Krakatau naik ke level III,” katanya.

Senada diungkapkan oleh Mahdi. Menurutnya, kegempaan Gunung Anak Krakatau pada level III, membuat warga ketakutan. “Tetangga saya juga ada yang merasa khawatir akan aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini. Dan kalau saya pribadi sih sudah tidak ada aneh lagi,” ujarnya.[Antara]