Orang baik adalah orang yang dicari-cari, kita selalu berharap kalau kena razia, semoga polisinya baik dan membebaskan kita, kita selalu berharap bertemu dosen yang baik dalam membimbing tesis kita, kita maunya dikelilingi oleh orang baik, menjaga kita dari kejahatan dan kita aman dengan mereka karena kita percaya, mereka tak akan menipu, memfitnah dan menjelek-jelekkan kita walau kenyataanya kita jelek.
Tapi tidak semua yang kita harapkan itu kita dapatkan. Saat kita berbuat baik, pernah juga kita dijahati sama orang lain. Berikut kejadian yang saya alami bersama orang-orang yang jahat seingatnya saja. Saat tsunami Aceh, Ayahku kehilangan ponselnya dan yang mencuri rupanya tetangga kami, yang kami percaya dan baik sama kami.
Kemudian saat membersihkan rumah, kami menyewa dua tukang dan duit dalam dompetku 300 ribu hilang ditempat penyimpanan uang. Diduga yang mencuri kedua tukang itu. Lalu dalam masa rehab-rekon ada orang yang menyewa rumah dan menggondol hape saya sebelum dia melarikan diri.
Beberapa kejadian membuat saya sadar kalau teman-teman baru yang beli putus, maksudnya beberapa hari bersama kita, dan tak pas komunikasi dari awal, lebih baik dihindari.
Tadi siang saya dituduh mengambil laptop orang, dan katanya akan dilaporkan ke polisi. Kami tak tahu pun dia laptopnya ditaruh di situ dan tak disuruh pun jaga sama kami, jadi saya bilang di Hape, telpon saja polisi, karena saya tak punya riwayat mencuri laptop, laptop saya dicuri sih pernah.
Saya sudah bekerja disini bertahun-tahun, konyol lah saya mencuri, saya masih punya ayah dan ibu yang harus saya jaga nama baiknya. Saya paham betul mencuri itu haram dan tak ada faedahnya. Saya berusaha menjadi orang baik, yang bersama saya semoga semua terlindungi dan nyaman dari perlakuan dan perkataan saya.
Hobi saya bukan mencuri, hobi saya sementara menulis, yang mungkin nanti saya curi adalah perhatian kamu… eaa.
Sungguh buruk jadi reputasi saya, kalau prestasinya pernah mencuri laptop yang harganya tak seberapa mana itu, dan yang menuduh itu kira-kira juga dong.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada polisi datang. Saya panic dan langsung demam saat dibilang mau dilaporkan polisi, jadi saya menghubungi Birul, kuasa hukum saya untuk bertanya perihal kasus ini, dia menjawab, tak apa-apa bang, paling nanti abang akan ditanya-tanya dan tak bisa ditangkap kalau tak ada bukti, saya laju lega.
Di jaman yang pancaroba ini, ayahku pernah berkata, jangan pernah bersangkut dengan orang dalam masalah keuangan, kalau ada barang orang dipinjam segera kembalikan, kalau ada hutang segera bayar. Dan jangan cari-cari masalah karena orang yang mencari masalah tak akan pernah gagal menemukan masalah.
Dali Paya Leuhop, Riazul Iqbal melaporkan.