Khadafi Dikabarkan Tewas

Harlan

Sirte – Orang kuat Libya Kolonel Moammar Khadafi tewas pada Kamis (20/10) oleh pasukan penguasa baru dalam serangan terkini mereka atas kubu terakhirnya di Sirte, kampung halamannya, kata juru bicara Dewan Peralihan Negara (NTC).


“Kami mengumumkan kepada dunia bahwa Gaddafi tewas di tangan revolusi,” kata Abdel Hafez Ghoga di kota Benghazi, Libya timur.

Komandan NTC menyatakan salah satu putra Gaddafi, Mutassim, juga tewas di Sirte.

“Kami menemukannya tewas. Kami menaruh jasadnya dan jasad (mantan menteri pertahanan) Abu Bakr Yunis Jabar di ambulans untuk membawanya ke Misrata,” kata Mohamed Leith.

Pemberontak NTC berperang tujuh bulan, dengan korban 25.000 jiwa, dan menumbangkan orang kuat itu. Mereka bersorak sesudah mendengar kabar tersebut, yang mengikuti berita sebelumnya bahwa Gaddafi tertangkap.

Gambar dari telefon genggam menunjukkan pemimpin berusia 69 tahun itu, yang digulingkan pada Agustus, bersimbah darah.

Dalam gambar bermutu buruk itu, Gaddafi tampak mengenakan busana berlumur darah dan darah juga menyelimuti wajahnya.

Video beredar di antara pasukan NTC di Sirte menunjukkan cuplikan yang tampaknya adalah jasad berdarah Gaddafi.

Dalam gambar kabur itu terlihat sejumlah besar tentara NTC berteriak dalam suasana kacau di sekitar jasad berbusana khaki, yang mengeluarkan darah dari wajah dan lehernya.

Jasad itu kemudian ditarik oleh pasukan itu dan ditaruh di bagian belakang truk pikep.

Penangkapannya terjadi saat pasukan penguasa baru merebut kubu terakhir pengikutnya di Sirte, yang mengakhiri pengepungan dua bulan.

Pemberontak masuk dari timur dan barat, mengalahkan perlawanan terakhir di lingkungan permukiman Nomor Dua kota itu, tempat pendukung setianya bertahan.

Menteri pertahanan Gaddafi, Abu Bakr Yunis, tewas dalam pertempuran terakhir itu, kata petugas kesehatan.

Jasadnya dikenali di rumah sakit lapangan, tempat ia dibawa dengan truk pikep pada Kamis, kata dokter Abdu Rauf kepada AFP.

Di Brussels, juru bicara persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO menyatakan dua pesawat sekutu pada Kamis pagi menyerang dua kendaraan tentara Gaddafi di dekat Sirte.

“Pada sekitar pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB) hari ini, pesawat NATO menyerang dua kendaraan tentara Gaddafi, yang merupakan bagian dari kelompok besar bergerak di sekitar Sirte,” kata pernyataan juru bicara NATO Kolonel Roland Lavoie.

Diplomat NATO menyatakan pemeriksaan dilakukan untuk menguji laporan NTC bahwa iringan kendaraan Gaddafi terhenti oleh serangan NATO dan bahwa orang kuat tersebut luka dan ditangkap pada saat itu.

Di markas besar NATO di Brussels, persekutuan itu menyatakan tak ada yang dapat dikatakan secara resmi. [Antara]

Leave a Comment