New York-Perusahaan yang menemukan kamera genggam, Eastman Kodak, telah mengajukan perlindungan pailit selagi berupaya meningkatkan dana dan tetap beroperasi.
Pengajuan perlindungan kebangkrutan memberikan waktu bagi Kodak untuk melakukan reorganisasi bisnis tanpa harus berurusan dengan pihak kreditor dan Kodak mengatakan perlindungan kebangkrutan tidak akan mempengaruhi konsumen.
“Dewan direksi dan tim manajemen senior secara bulat sepakat bahwa langkah ini penting dilakukan dan merupakan langkah tepat untuk menjamin masa depan Kodak,” kata CEO Kodak Antonio Perez dalam pernyataan resminya, Kamis (19/1).
Perusahaan berusia 133 tahun itu mengalami kesulitan menghadapi para pesaing yang lebih cepat beralih ke era digital.
“Kodak memperoleh seluruh keuntungan dari hasil penjualan film, kemudian muncul kamera digital dan sekarang tak seorang pun membeli film. Bukan berarti Kodak tidak tahu era digital akan datang. Kodak enggan karena mereka tidak ingin mengambil bagian bisnis yang vital,” kata, Rupert Goodwins, redaktur situs teknologi ZDNet.
Merek Ternama
Eastman Kodak menyatakan sejauh ini telah mendapat fasilitas kredit dari Citigroup sebesar US$950 juta.
Perusahaan Amerika Serikat yang berkantor pusat di Rochester, New York itu baru-baru ini memusatkan kembali perhatian pada produksi printer dan beralih dari pasar kamera guna menekan penurunan keuntungan.
Upaya itu dipimpin oleh Perez sejak menjadi CEO Kodak.
Namun penurunan keuntungan Kodak tidak bisa dibendung lagi.
Awal bulan ini pasar saham New York Stock Exchange mengatakan kepada Kodak bahwa perusahaan itu bisa dicabut dari bursa saham bila tidak bisa memulihakn harga sahamnya di atas US$1 per lembar.
Pada masa kejayaannya Eastman Kodak mempekerjakan 145.000 orang di seluruh penjuru dunia.
Kodak juga tercatat sebagai salah satu merek ternama di dunia pada abad ke-21.[bbc]