Banda Aceh– Komite Peralihan Aceh (KPA) meminta kepada Penjabat Gubernur Tarmizi A Karim agar terus melaksanakan program-program prorakyat, seperti jaminan kesehatan, yang sangat besar manfaatnya dirasakan masyarakat.
“Kepada Bapak Tarmizi, kami minta supaya terus melaksanakan program-program pro rakyat yang telah dirintis oleh Partai Aceh,” kata Juru bicara KPA Pusat Muchlis Abee di Banda Aceh, Jumat (10/2).
Dikatakan, selain jaminan kesehatan yang baru-baru ini telah disahkan anggarannya oleh para wakil rakyat (DPR Aceh), juga program anggaran untuk gampong (desa), santunan anak yatim, dan beasiswa untuk putra-putri terbaik Aceh tetap dipertahankan dalam masa peralihan ini.
Tarmizi A Karim yang pernah menjabat Bupati Aceh Utara itu dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi, Rabu (8/2), di Jakarta, menjadi Penjabat Gubernur Aceh, menggantikan pasangan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar yang telah habis masa tugasnya 8 Februari 2012.
Terkait dengan penunjukan Tarmizi Karim itu, KPA menganggap hal tersebut sebagai proses yang normal dalam pengelolaan pemerintahan di masa peralihan.
Apalagi, katanya, penunjukkan PJ Gubernur merupakan kewenangan pemerintah pusat, tentunya setelah mempertimbangkan masukan dan saran dari pihak berwenang di Aceh, seperti DPRA yang mayoritas dari Partai Aceh.
Oleh karena itu, KPA menyambut baik pelantikan Tarmizi Karim sebagai Penjabat Gubernur Aceh, karena dilihat dari kiprah sebelumnya, beliau memiliki pengalaman dan kemampuan yang bagus di bidang pemerintahan, ujarnya.
“Beliau juga pernah bertugas di Aceh maupun di tempat lainnya di Indonesia, sehingga cukup wajar jika kami beranggapan bahwa Bapak Tarmizi Karim adalah pilihan yang tepat untuk ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Konon lagi beliau juga putra Aceh yang tentu cukup paham dengan keadaan sosial, ekonomi dan politik di Aceh,” katanya.
Di sisi lain, selaku Kepala Pemerintahan kami juga berharap agar Tarmizi dapat berperan baik dalam mengayomi semua golongan masyarakat sekaligus berfungsi sebagai perekat terhadap semua lapisan masyarakat.
“Tak kalah penting, hubungan baik dengan legislatif juga harus terjaga dan dalam mengawal pilkada Aceh kami yakin Bapak Tarmizi mampu untuk bersikap dan bertindak netral,” kata Muchlis Abee.[Ant]