Lhokseumawe – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe mengunjungi lokasi pameran kebudayaan dan pembangunan di KP3 Lhokseumawe, Minggu (30/10). Kunjungan tersebut sekaligus kegiatan praktikum mahasiswa Program studi Agribisnis pada matakuliah penyuluhan pertanian.
Sebanyak 96 mahasiswa terlibat dalam kegiatan praktikum. Mereka adalah mahasiswa semester 3 Program studi Agribisnis Unimal yang sedang mendapatkkana matakuliah penyuluhan pertanian. Dalam kunjungan ke lokasi pameran tersebut, mereka didampingi oleh dosen pengampuh matakuliah tersebut.
“Masing-masing kelompok diwajibkan mengunjungi tiga lokasi stand seperti milik Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Lhokseumawe, stand pengenalan dan budidaya tanaman bonsai, dan stand penyediaan sarana produksi meliputi Alsintan (alat dan mesin pertanian,” ujar Pembantu Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Pertanian Unimal, Setia Budi, SP. M.Si kepada Acehcorner.com, Senin (31/10).
Budi menjelaskan, salah satu bentuk metoda penyuluhan adalah melalui pelaksanaan pameran, karena kegiatan pameran menghadirkan informasi dan inovasi pembangunan yang ditata dan dikemas dengan baik melalui dukungan gambar, foto, brosur dan penjelasan dari pihak penjaga stand yang dapat bermanfaat bagi klien.
Khusus untuk stand Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian Kota Lhokseumawe, para mahasiswa bisa melihat langsung potret pembangunan pertanian baik bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, kehutanan dan pertenakan. Para mahasiswa juga mendapatkan penjelasan dari tenaga penyuluh sebagai penjaga stand yang dikomandoi Rukiyah, S.E.
“Kita sangat senang terbuka dengan lembaga perguruan tinggi apalagi adik-adik mahasiswa Fakultas Pertanian mengunjungi stand kami untuk saling berbagi informasi berkaitan dengan potret pembangunan pertanian di Kota Lhokseumawe,” ungkap Rukiyah yang juga Kabid Penyuluhan dan Pengembangan SDM Dinas DKPP Kota Lhokseumawe.
Indra Satria, seorang mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian mengaku banyak manfaat dari praktikum ke lapangan seperti bagaimana menghadirkan berbagai informasi dan inovasi-inovasi dalam pembangunan pertanian yang dikemas melalui kegiatan pemeran yang mudah diadopsi oleh siapun. “Kita mengapresiasi posistif dan berharap pemerintah daerah khususnya pemerintah daerah kota Lhokseumawe untuk menjadikan pameran kebudayaan dan Pembangunan kota Lhokseumawe sebagai tradisi rutin tahunan,” harapnya.[]