New York – Ratusan pengunjuk rasa Sabtu (4/2) waktu setempat berdemonstrasi di New York dan kelompok pasifis (pecinta damai) turun ke jalan di puluhan kota AS dan Kanada pada “Hari Aksi Massa” terhadap kemungkinan perang dengan Iran.
Sekitar 500 pengunjuk rasa berkumpul di Manhattan Times Square dan berpawai ke markas besar misi AS untuk PBB serta ke konsulat Israel.
“Tidak ada perang, tidak ada sanksi, tidak ada intervensi, tidak ada pembunuhan,” kata tulisan pada spanduk yang memimpin pawai.
Demonstrasi terjadi saat Eropa dan Amerika Serikat menamparkan keras sanksi-sanksi baru terhadap Iran, dan Israel pekan ini meluncurkan ancaman baru intervensi militer jika republik Islam itu gagal untuk mengendalikan apa yang mereka curigai program pengembangan senjata nuklir.
Ada spekulasi bahwa Israel sedang mempertimbangkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran, sebagian didorong oleh Menteri Pertahanan AS Leon Panetta untuk Washington Post di mana ia mengatakan ia yakin ada satu “kemungkinan kuat” bahwa Israel akan meluncurkan serangan udara pada musim semi ini.
Iran mengaku memiliki program nuklir tetapi menegaskan itu untuk tujuan damai seperti pembangkit listrik.
“Tindakan pemerintah Iran sama sekali tidak membenarkan perang AS terhadap Iran,” ksta Debra Sweet, direktur organisasi “Dunia Tidak dapat Menunggu,” kepada AFP pada unjuk rasa New York.
Protes ini gabungan upaya dari satu koalisi sekitar 60 pasifis dan hak asasi manusia.
Lembar brosur yang didistribusikan pada demonstrasi di New York mengatakan “dalam banyak hal, perang AS terhadap Iran telah dimulai,” mengutip contoh “sanksi-sanksi ekonomi yang keras” terhadap Teheran, “pembunuhan ilmuwan Iran dalam pemboman mobil” dan bahwa “kapal induk AS melintas di lepas pantai Iran.”
“Saya tidak tahu apa (Presiden AS Barack) Obama akan lakukan tetapi saya tahu apa yang telah dilakukannya, yang merupakan sanksi keras yang hanya akan menyakiti orang biasa,” kata Sweet.
Di Los Angeles, para aktivis mematut diri dengan pakaian seragam penjara berwarna oranye dan mengenakan kerudung hitam mirip dengan tahanan Guantanamo sebagai bagian dari protes anti-protes di sana.
Pawai perdamaian lainnya diadakan pada Sabtu di Boston, Chicago, Philadelphia, San Francisco, Washington dan kota-kota Amerika Serikat lainnya, kata pihak penyelenggara.
Di Kanada, aksi-aksi protes digelar di Calgary dan Vancouver, dan acara serupa juga direncanakan di Inggris, Irlandia dan India. [Ant]