Cita-citaku menjadi PNS, biar pas lamar anak orang, gampang diterima. Semua ibu-ibu jadi bangga kalau anaknya jadi PNS, mamaku mewanti-wanti menjadikan aku PNS, ayahku PNS, aku galau, kenapa harus jadi PNS?
Ada juga pepatah mengatakan, orang-orang yang malas dijadikan PNS, yang rajin-rajin jadi pengusaha. Lalu selalu merasa geram kita, saat PNS kerjanya duduk-duduk di warung kopi dan bahagianya kita, saat mereka terjaring razia.
Hayatullah Pasee semalam mengatakan, PNS di kotanya ada yang merasa diri gajinya adalah karena dia lulus jadi PNS, para oknum PNS itu kalau ada kerja di kantor, maka haruslah ada uang tambahan. Makanyalah banyak terjadi pungli di kantor-kantor pemerintahan. Tidak hanya di kantor umum, tapi juga di kantor agama, juga terjadi pungli. Misalnya untuk mengeluarkan surat-surat tertentu, kita harus membayar, padahal tupoksi si oknum itu adalah itu.
Fenomena kalau dibuka tes CPNS adalah membludaknya peserta tes. Misalnya 1 formasi dibuka, yang mendaftar lebih dari 1.000. maka satu orang harus ‘membunuh’ seribu untuk lulus. Maka ada dulu juga, membunuh peserta lain harus membayar. Semoga sekarang tak ada lagi.
Tapi demi kehidupan yang alami ini, tes semacam ini harus dijalani. Tak ada teknologi kamera yang bisa melihat siapa yang lebih pantas untuk mengisi satu posisi ini. Misalnya dilihat yang paling miskin dan berprestasi, hidup susah hari-hari dan rendah strata sosial, dengan kamera yang melacak kerjanya hari-hari, lalu dia terpilih jadi PNS untuk meningkatkan status sosialnya di masyakarat.
Tidak menjadi PNS kadang kita merasa hina di masyarakat, walaupun kita lebih bahagia daripada orang yang kata Bob Sadino, dikerjain itu. Begini kutipan lengkapnya. Anda pakai sepatu, baju berwarna sama, pergi jam delapan, pulang jam 6. Itu kerja apa dikerjain?
Padahal PNS juga banyak kerjanya. Terlihat santai beberapa, dan tak santai kalau sudah akhir tahun. Mengurus laporan tahunan, berkas ini itu sampai larut malam. Semua ada kerjanya masing-masing kalau dia mau maksimal dalam bekerja. Yang terlihat memang yang capek PNS dan tak makan gaji buta contohnya guru, mereka dibayar sesuai dengan kerjanya.
Guru merupakan pekerjaan mulia walaupun tidak semua guru berasal dari Gampong Mulia Banda Aceh. Guru berangkat pagi mengajar,pulang jam dua. Yang beristri guru, siap-siap makan di luar rumah untuk makan siangnya. Malam guru mengecek tugas anak-anak, membuat RPP dan pekerjaan lainnya.
Pekerjaan yang diidamkan beberapa kalangan yang berpikir lebih jauh adalah pengusaha. Karena sesuai dengan budaya dan agama, pekerjaan yang rezekinya melimpah itu di bisnis. Daftar orang terkaya di dunia semuanya dari kalangan bisnismen, bukan pegawai kantoran.
Tapi semuanya terserah pada anda, mau jadi apa anda di masa depan, yang penting berusaha untuk mencapainya. Bisnis kreatif sekarang berkembang sangat pesat, menghadirkan pekerjaan-pekerjaan yang tak terbayangkan sebelumnya.
Beberapa pekerjaan yang sedang booming sekarang seperti desain grafis, arsitek interior dan eksterior, para kopi writer, videografer, youtuber, jasa pengantar onlen, jasa travel, penjual sabu..#ups! penjual onlen dan lain-lain. Di negara yang sedang berkembang ini sangat diperlukan para pekerja kreatif seperti ini daripada menjadi pegawai kantoran yang membosankan dan kerjanya itu-itu saja, di meja yang sama bertahun-tahun takutnya akan membekukan pikiran untuk menjadi kreatif. Tapi semua tergantung pada anda, mau pilih mana, rezeki toh sudah diatur di atas sana.