Banda Aceh – Awal November 2011 ini, sebanyak 18 pemain sepak bola usia remaja asal Aceh yang telah mengecap pendidikan selama tiga tahun di Paraguay, dijadwalkan kembali ke tanah air.
“Kalau tidak ada perubahan, `timnas` Aceh itu tiba di Tanah Air awal November 2011, sementara akhir kontrak pendidikan dan pelatihan di Paraguay, Desember 2011,” kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Nuzuli AR seperti dilansir Antara, Kamis (6/10).
Nuzuli menyebutkan, sebanyak 18 pemain sepak bola remaja yang menetap selama tiga tahun di Paraguay itu akan ditampung dalam satu tim di Aceh. Selama masa kontrak belum habis (Desember 2011), anak-anak tetap dalam pengawasan pelatih dari Paraguay.
“Artinya, meski mereka sudah tiba di Aceh namun untuk satu bulan tetap dibawah pengawasan pelatih asal Paraguay sambil menunggu habis masa kontrak dengan Paraguay,” katanya menambahkan.
Nuzuli juga menjelaskan, pihaknya telah mewacanakan untuk mempertemukan “Timnas” Aceh itu dengan dua kesebelasan tangguh dalam dan luar negeri lainnya pada sebuah pertandingan yang akan digelar di Kota Banda Aceh.
“Kita sudah mewacanakan untuk melakukan ujicoba melalui pertandingan `segi tiga` dengan mengundang klub papan atas nasional maupun luar negeri. Tapi semuanya itu akan kami bicarakan dengan Ketua Umum PSSI Johar Arifin,” kata dia menjelaskan.
Keinginan untuk menggelar pertandingan “segi tiga” di Aceh itu bertujuan memperlihatkan langsung kemampuan anak-anak yang sudah tiga tahun berguru di Paraguay kepada masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut, ujarnya.
Sebelumnya, Nuzuli juga menyebutkan sebanyak 12 orang `lulusan` Paraguay telah kembali ke Aceh pada April 2011. “Mereka yang sudah duluan kembali itu nantinya juga akan bergabung dengan 18 orang yang masih di Paraguay,” katanya menambahkan.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini ke-18 anak-anak itu sedang bergabung dan bermain dengan sejumlah klub sepak bola di Paraguay dan Argentina. Dari informasi yang diperoleh, kemampuan sepak bola anak-anak Aceh itu juga cukup baik. [ant]