Banda Aceh – Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Banda Aceh meningkat dari tahun sebelumnya. Saat ini, jumlah pengidap penyakit tersebut mencapai lima orang.
“Tahun 2004 di Banda Aceh hanya ada satu kasus. Namun pada tahun 2011 ini t elah meningkat menjadi lima kasus,” sebut Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, Senin (12/12), dalam konfrensi pers.
Mawardy menyebutkan, dari lima kasus yang ditemui di Kota Banda Aceh, empat di antaranya telah meninggal dunia dan saat ini hanya tersisa satu kasus.
Guna mengurangi jumlah penderita HIV/ AIDS di kota Banda Aceh, kata dia, pemerintah setempat telah melakukan upaya pencegahan dengan membuka klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) di Puskesmas Kecamatan Kuta Alam.
Di Puskesmas tersebut lanjut Mawardy para pasien dapat melakukan konseling, pemeriksaan dan pengobatan ARV (anti retroviral) secara gratis.
“Pemerintah sejak tahun 2008 lalu melalui SKPD dan LSM yang peduli HIV/AIDS juga telah melakukan sosialisasi kepada remaja dan masyarakat,” ujarnya.
Dengan gencarnya dilakukan sosialisasi oleh Dinas atau Instansi terkait dan sejumlah LSM, Dia berharap dapat meminimalisir jumlah kasus HIV/AIDS di Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan, jumlah pengidap HIV/AIDS di Aceh terus meningkat setiap tahunnya. Hingga 2011, jumlah penderita penyakit tersebut mencapai 104 kasus.[Aduen]