Peringatan HUT OPM di Timika Ricuh

Harlan

Timika – Acara peringatan hari ulang tahun organisasi papua merdeka (opm) ke-50 di Lapangan Timika Indah, Mimika, Papua, Kamis, berakhir ricuh.

Kericuhan bermula saat sekelompok massa mengibarkan bendera bintang kejora di tengah-tengah Lapangan Timika Indah sekitar pukul 11.15 WIT. Bendera berukuran 1×2 meter itu sempat berkibar selama kurang lebih lima menit yang dipasang pada sebatang bambu setinggi sekitar 10 meter.

Tidak itu saja, dua orang pemuda juga berlarian keliling massa yang berkumpul di bawah tiang bendera bintang kejora lalu melambai-lambaikan bendera bintang kejora berukuran kecil 0,4×1 meter.

Melihat itu, aparat TNI dan Polri yang sedari awal sudah bersiaga dengan senjata lengkap di sekitar Lapangan Timika Indah lalu merangsek masuk ke tengah massa. Sebuah mobil baracuda milik Polres Mimika yang ditumpangi Waka Polres, Kompol Mada Indra Laksanta pertama kali masuk ke tengah kerumunan massa. Tak lama berselang, aparat TNI dari Yonif 754 Eme Neme Kangasi bersama anggota Brimob merangsek masuk ke tengah massa dan membubarkan massa secara paksa.

Aparat mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke udara membuat massa kocar-kacir menyelamatkan diri. Aparat juga berhasil menembak jatuh bendera yang dipasang massa lalu mengamankannya sebagai barang bukti.

Dalam peristiwa tersebut, aparat mengamankan tiga warga yang diduga membawa bendera bintang kejora untuk dikibarkan di Lapangan Timika Indah.

Saat sedang mengamankan situasi di Lapangan Timika Indah, salah seorang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua terkena lemparan batu di bagian keningnya hingga bersimbah darah.

Yang bersangkutan langsung dilarikan ke RSUD Mimika untuk mendapat perawatan.

Informasi yang dihimpun ANTARA di Timika, Kamis, dalam peristiwa itu ada beberapa anggota Brimob terluka karena terkena lemparan batu oleh massa.

Hingga Kamis siang , situasi di Lapangan Timika Indah sudah berhasil dikuasai oleh aparat TNI dan Polri. Kondisi keamanan di Kota Timika yang sempat mencekam pada Kamis siang kini sudah berangsur normal kembali.

Beberapa saat setelah kejadian itu, Wakil Kepala Polda Papua Brigjen Pol Drs Paulus Waterpauw menemui massa.

Wakapolda Sesalkan

Brigjen Waterpauw menyesali kejadian pengibaran bintang kejora di Lapangan Timika Indah dan mengimbau massa untuk kembali ke kegiatan awal untuk melakukan ibadah syukur.

Setelah kegiatan ibadah tersebut selesai, warga diminta kembali ke rumah masing-masing dengan tidak membuat gerakan tambahan.

Hingga Kamis siang massa belum juga menggelar kegiatan ibadah syukur peringatan hut opm ke-50 karena sebagian besar dari mereka sudah lari meninggalkan Lapangan Timika Indah.

Sebelum insiden pengibaran bintang kejora, ratusan orang menggelar tarian waita di Lapangan Timika Indah. Massa sudah berkumpul di Lapangan Timika Indah mulai pukul 08.00 WIT. Mereka sebagian besar datang dari Kwamki Lama dan Kwamki Baru dan sejumlah satuan pemukiman (SP) di sekitar Kota Timika.

Massa yang terdiri atas para orang tua, pemuda dan anak-anak masih terus menggelar tarian waita dan nyanyian-nyanyian dalam bahasa daerah suku Amungme sambil menunggu kedatangan sebagian massa yang sementara dalam perjalanan menuju Lapangan Timika Indah. Mereka juga membawa beberapa spanduk bertuliskan “50 Tahun Emas Kebangkitan Kita Bangsa Papua. Tahun Yubilium Papua 2011”.

Pengamanan acara peringatan 50 tahun HUT OPM di Timika dipimpin langsung Waka Polda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw. Tampak pula hadir Komandan Danrem 174 Merauke Kolonel TNI Inf Rahman Wiyadi, Wakil Bupati Mimika H Abdul Muis dan anggota DPRD Mimika, Wilhelmus Pigai. [ANTARA]