Qaid Arkana

PNS Aceh Diminta Netral Pada Pilkada

Meulaboh – Bupati Aceh Barat H Ramli Ms meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) menjaga komitmennya untuk tetap netral pada pilkada di Aceh, Februari 2012.

“Kita berharap seluruh PNS anggota Korpri tetap komitmen menjaga netralitasnya pada pilkada mendatang, tidak terlibat politik praktis dan pastikan sikap keberpihakan dan loyalitas kepada bangsa dan negara,” katanya di Meulaboh, Senin.

Dikatakan, PNS agar tetap berlaku profesional dan proporsional dalam menyukseskan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan secara serentak dalam pemilihan bupati, wali kota, gubernur dan para wakilnya di 17 kabupaten/kota.

Kata Bupati Ramli, ada tiga hal amanah penting yang sangat perlu dijalankan oleh kalangan PNS di wilayah Aceh, yakni meningkatkan pembinaan jiwa dan ke-bhinekaan, memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI serta mendukung sepenuhnya keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Sebutnya, apabila ketiga aspek tersebut mampu ditanamkan dengan baik dalam jiwa setiap individu Korpri dipastikan birokrasi pemerintahan akan tertata lebih baik dan hal itu jelas merupakan ukuran keberhasilan sebuah daerah.

Lanjut Ramli, menjaga integritas dan loyalitas aparatur pemerintahan jauh lebih penting dalam menyukseskan birokrasi pemerintahan sejak dini sampai beberapa tahun ke depan.

“Agenda percepatan pembangunan merupakan terobosan pemerintah untuk membuat kesejahteraan masyarakat dan peran penting dalam menyukseskan hal itu adalah netralitas dari aparatur pemerintah daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, demokrasi pilkada bukan berarti mengekang hak individu Korpri untuk memilih siapa pimpinan yang lebih pantas untuk kalangan mereka akan tetapi tugas utama dari PNS adalah melayani masyarakat hal itu jauh lebih penting.

Karenanya, siapapun yang terpilih sebagai bupati/wakil bupati, gubernur/wakil gubernur dan wali kota pada pilkada 2012 adalah pimpinan yang harus ditaati siapaun dan dari kalangan apapun itu.

Menurut Bupati Ramli, apabila setiap individu Korpri paham dan melaksanakan tugas pengabdian dengan penuh rasa tangung jawab, daerah tersebut akan lebih cepat menunjukan keberhasilan birokrasi pemerintahan.

“Tangung jawab, loyalitas sebagai abdi negara NKRI itu juga merupakan ibadah, keihklasan paling utama agar segala sesuatu yang dilaksanakan tidak merasa menjadi beban dan apapun pekerjaan pasti terlaksana dengan baik,” pungkasnya.[ANTARA]