Presiden Afghanistan Temui PM Inggris

Qaid Arkana

Kabul-Presiden Afghanistan Hamid Karzai akan menemui PM David Cameron di Inggris guna membicarakan keberlangsungan pasukan Inggris di Afghanistan.

Karzai mengatakan pasukan Afghanistan siap mengemban yang ditinggalkan pasukan Prancis.

Presiden Karzai dan Cameron akan menandatangani sebuah kesepakatan terkait kerja sama dua negara setelah pasukan tempur Inggris sepenuhnya ditarik pada tahun 2014.

Sebelumnya Prancis memutuskan untuk mempercepat penarikan pasukannya dari Afghanistan.

Mereka akan pergi pada akhir tahun 2013, setahun lebih cepat dari rencana semula.

Presiden Prancis Sarkozy awal pekan ini mengumumkan mereka akan mempercepat misi di Afghanistan, menyusul kematian empat tentara Prancis di Provinsi Kapisa.

Prancis saat ini memilki sekitar 3.600 tentara di Afghanistan.

Paris ingin membawa pulang 1.000 tentaranya pada tahun ini, dan menyisakan ratusan tentara setelah 2013.

Dalam sebuah jajak pendapat terungkap bahwa 84% warga Prancis mengatakan mereka mendukung rencana penarikan sepenuhnya pasukan Prancis pada akhir tahun ini.

Langkah Sarkozy ini sepertinya lebih bermuatan politik karena rivalnya dalam pemilu presiden tahun ini, Francois Hollande, berjanji akan membawa pulang tentara jika terpilih.

Akademi Militer Gaya Inggris

Karzai, Jumat kemarin di Paris mengatakan pasukan Afghanistan akan menggantikan Prancis.

Dia mengatakan: ”Prancis dan negara sekutu lainnya telah membantu Afghanistan dalam 10 tahun terakhir”.

“Afghanistan, karena bantuan tersebut, sekarang siap untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar,” katanya.

Wartawan BBC melaporkan pasukan Inggris di Afghanistan berjumlah dua kali lipat lebih banyak dari pasukan negara Eropa lainnya tetapi hal ini tetap tidak bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Prancis.

London merupakan pemberhentian ketiga Karzai dalam tur Eropanya setelah Italia dan Prancis.

Dalam pertemuan di Inggris, Karzai sepertinya akan memberikan laporan kepada Cameron terkait pembicaraan damai dengan Taliban, yang baru saja dimulai.

Sedangkan Cameron diperkirakan akan menandatangani sebuah kesepakatan untuk membangun pusat pelatihan tentara di Afghanistan, dengan mengambil kurikulum seperti Akademi Milier Tentara Kerajaan Inggris di Sandhurst.

Kesepakatan ini juga sekaligus mengungkapkan komitmen Inggris untuk melanjutkan dukungan bantuan bagi Afghanistan setelah pasukan Inggris ditarik.[bbc]