Jakarta – PSSI siap menggulirkan Liga Amatir untuk musim kompetisi 2011-2012.
Direktur Kompetisi Liga Amatir Jerry Waleleng kepada wartawan di Jakarta, Minggu, mengatakan, dengan selesainya workshop dan sosialisasi, sangat diharapkan semua klub kontestan di masing-masing tingkatan bisa segera menyiapkan diri sebaik mungkin.
PSSI telah menggelar workshop dan sosialisasi peraturan yang diikuti sejumlah tim kontestan dari Divisi I, Divisi II, dan Divisi III Liga Indonesia di Jakarta, Sabtu.
Untuk jadwal pembukaan pun sudah ditetapkan pada pertengahan Desember 2011.
“Memang jadwal `kick-off` yang kami berikan masih bersifat tentatif. Tapi setidaknya, semua tim bisa ada patokan untuk segera melakukan persiapan,” kata Jerry.
Menurut dia, dalam acara workshop, klub peserta diberikan pemahaman mengenai aturan main serta tata cara pelaksanaan pertandingan serta format kompetisi.
“Ada perubahan yang cukup mendasar dari pelaksanan sebelumnya. Terutama menyangkut pembatasan usia dan tempat pelaksanaan. Kita rencanakan untuk menggulirkan kompetisi dengan sistem `home and away`,” tegas Jerry.
PSSI juga memutuskan untuk konsentrasi kepada pembinaan di level amatir.
Karena itu, untuk Divisi I akan diikuti pemain U-23, sedangkan Divisi II adalah U-21 dan Divisi III adalah mereka yang berusia di bawah 19 tahun (U-19).
“Keputusan ini diambil dengan pertimbangan untuk pembinaan demi mendapatkan pemain untuk mengisi skuad timnas di semua jejang usia. Sesuai regulasi, klub amatir masih boleh menggunakan APBD (Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah), yang selama ini mayoritas digunakan klub di tanah air,” kata Jerry.
Sementara itu, Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar mengingatkan kepada semua klub amatir agar berhati-hati dalam menggunakan dana APBD. Sebab pemerintah akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap penggunaan uang rakyat tersebut untuk sepakbola.
“Jadi jangan sampai saudara-saudara terlena menggunakan dana APBD. Sebab sama saja menggantungkan leher anda di tangan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Silahkan saja pake APBD karena memang regulasinya membolehkan, tapi digunakan sesuai peruntukannya,” tambah Saleh.
Menurut Saleh, dalam rangka meminimalisasi kecurangan dalam pelaksanaan kompetisi di Liga Amatir, PSSI akan menanggung semua biaya perangkat pertandingan (wasit, asisten wasit dan wasit cadangan serta pengawas pertandingan dan inspektur wasit).
“Biaya perangkat pertandingan memang cukup besar. Bisa dikisaran belasan miliar rupiah. Tapi ini merupakan konsekwensi yang harus ditanggung PSSI, demi menyehatkan iklim kompetisi kita. Sebab selama ini, wasit menjadi tanggungan tuan rumah, yang membuat potensi kecurangan cukup besar,” tegas Saleh.[Antara]