Aceh Pungo

Ratu Elizabeth: Manusia di Dunia Sekedar Numpang Lewat

Harlan

Australia – Ratu Britania Raya, Elizabeth II mengutip peribahasa suku Aborigin di Australia yang mengatakan bahwa “hidup manusia di dunia hanya sekedar numpang lewat”, saat dia berharap pertemuan negara-negara persemakmuran akan menghasilkan kesepakatan yang “lestari”.

Saat membuka Pertemuan Kepala Negara-Negara Persemakmuran (CHOGM) di Perth, Jumat, Ratu berumur 85 tahun itu mengatakan bahwa dia sudah menghadiri pertemuan sejenis yang selalu membicarakan masa depan Britania Raya dengan visi dan tindakan yang nyata.

“Dalam pembahasan selama beberapa hari ke depan, kalian mendapat dukungan dari seluruh anggota Persemakmuran untuk mempertahankan tradisi vital ini,” kata dia.

“Hasil dari pertemuan ini mungkin akan berdampak secara global atau hanya menyentuh satu orang saja dan tidak terlihat. Namun dalam seluruh aspek, saya percaya bahwa hasil pertemuan ini akan bermanfaat dan tahan lama,” kata dia.

Sebagai wakil dari 54 negara yang tersebar di enam benua dan terdiri dari negara miskin serta kaya, Ratu kembali mengutip peribahasa suku Aborigin, `yang abadi dalam dirinya sendiri`.

“Kita hanya pendatang di sini, sekarang ini. Kita sekedar numpang lewat. Tujuan kita di sini adalah untuk mengamati, belajar, tumbuh dan saling menyayangi. Dan setelah itu kita pulang ke rumah,” kata dia sebelum secara resmi membuka pertemuan.

Memakai gaun tenunan bubuk sutra biru dan mantel angkatan laut dengan hiasan bros dari ibunya, sang ratu mengatakan bahwa CHOGM 2011 ini menjanjikan semangat baru untuk Persemakmuran.

“Saya berharap para pemimpin negara ini dapat menyetujui agenda reformasi yang diaspirasikan sebelumnya. Reformasi itu penting untuk menjaga kesegaran dan kebugaran negara Persemakmuran,” kata dia.

“Dalam diskusi-diskusi ke depan, kita tidak boleh melupakan asosiasi Persemakmuran ini tidak hanya terdiri dari negara namun juga terdiri dari kumpulan manusia,” kata ratu.

Ribuan warga Australia telah memadati peristiwa umum ini di Canberra, Melbourne dan Brisbane untuk melihat Ratu Elizabeth. Beberapa dari mereka membawa bunga dan kenang-kenangan karena percaya bahwa kunjungan ke Australia ini adalah yang perjalanan panjang terakhir ratu Inggris.

“Kami berterimakasih pada rakyat Australia untuk sambutannya,” kata ratu menanggapi hal tersebut. [Antara]

Leave a Comment