Harlan

Ratusan Murid dan Guru Dilatih Pertolongan Pertama

Banda Aceh – Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) melatih murid dan guru dari 28 sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar mengenai teknik pertolongan pertama untuk membangun kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko di sekolah.

Pelatihan yang dilaksanakan lembaga yang didirikan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) itu diikuti 100an murid sekolah dasar, pelajar SMP/SMA dan para guru, Kamis (8/2).

Menurut Kepala Unit Pendidikan dan Pelatihan, Mukhlis A. Hamid, dalam pelatihan tersebut pihaknya melibatkan empat tim medis dari Puskesmas Meuraxa dan Peukan Bada, Aceh Besar. Selain itu juga dilibatkan Palang Merah Remaja (PMR) dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), untuk mempelajari anatomi dan faal dasar, pendarahan dan syok, cedera, luka bakar dan pemindahan penderita.

“Ini penting dalam rangka penguatan sekolah siaga bencana pada masa yang akan datang,” kata Mukhlis.

Koordinator sekolah siaga bencana Kecamatan Peukan Bada, Faisal, menyatakan saat ini sekolah-sekolah di bawah binaannya telah memiliki jalur evakuasi dan prosedur tetap penyelamatan yang telah diuji.

“Kita berharap ke depan sekolah-sekolah sudah terbiasa dan siaga sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi sehingga dapat mengurangi korban jiwa.” Pada saat normal, guru dan murid mampu melakukan tindakan darurat.

Aceh merupakan salah satu propinsi yang yang berada di jalur patahan semangko, sehingga rawan bencana gempa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat 1.194 kali gempa terjadi sepanjang tahun lalu.

“53 kali gempa yang berpusat di luar Aceh turut mengguncang,” jelas Syahnan, Kepala BMKG. [Maisal]