Harlan

Sajak-sajak Deddy Firtana Iman

Sajak-sajak Deddy Firtana Iman

Sajak Obrolan Kopi Susu

Bunga kopi ini pernah mengambang di atas air. Meluncur ketepian saringan kopi. Menebarkan harum. Dan kian menegur hidungmu yang mancung. Jangan bicara keras-keras, tentang keistimewaan kopi kita. Tentang aroma dan tentang segala curahan pengolahannya yang tiada duanya. Cukup menegur dengan uapnya dan hidangan itu seakan ada di dalam lambungmu yang terbuat dari cangkir yang kecil .

Kaleng ini pernah juga menderaskan kucuran susu sapi entah dari mana asalnya. Mungkin kau enggan menceritakan sejauh mana kau singgahi kandangnya yang terbuat dari pohon bambu. Atau kau ingin bersembunyi sebagai manisannya di dalam secangkir kopiku. Di malam yang dingin ini. Entahlah, naluriku berkata lain .

2011

Sajak Lelah

Lipatan resah telah tertulis cinta gemuruh diantara beranda hatimu yang resah. Aku enggan menuliskan letak suara sepi itu dimana hadirnya. Yang aku tahu kesetian kedua kalinya ada di kantong hatimu seorang dan jika aku menutup sela, berarti aku telah mengunci pelataran hatiku juga .

Lelah di sini, berarti lelah mengabarkan cinta walaupun cinta palsu yang hadir .

Lampu kota juga menjadi penerangan untuk merapat duduk berdua, cahayanya penerang isi hati untuk mengabarkan kebenaran. Kita pun telah mengucapkan kelelahan itu diantara dua isi, antara aku dan kau .

Januari 2011

Deddy Firtana Iman adalah pengiat di Komunitas Kanot Bu.