Jakarta – Hasil survei dari lembaga riset Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menunjukkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki suara tertinggi dari dukungan masyarakat untuk menjadi calon presiden.
Dari pemaparan hasil survei yang dilakukan pada 3-8 Oktober 2011 di 33 Provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.318 responden itu, di Jakarta, Rabu, menyebutkan, bahwa 28 persen masyarakat memilih Prabowo sebagai calon presiden, sedangkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebesar 10,6 persen.Beberapa calon lainnya yang dipilih masyarakat adalah Sri Mulyani dengan suara sebanyak 7,4 persen, Aburizal Bakrie 6,8 persen, Said Akil Siradj 6 persen, Din Syamsuddin 5,2 persen, Pramono Edhie Wibowo 4,2 persen, Jusuf Kalla 4,0 persen, Djoko Suyanto 3,2 persen, Hatta Rajasa 2,8 persen, dan Surya Paloh 2,5 persen.
Alasan masyarakat memilih figur militer, kata Direktur Eksekutif SSS Toto Sugiarto, karena mereka merindukan pemimpin yang tegas, bahkan sebanyak 65 persen responden menyatakan hal ini.
“Sebanyak 33,8 persen masih percaya bahwa latar belakang militer cocok untuk mengisi posisi Presiden pada 2014 mendatang,” katanya.
Di urutan kedua, tokoh berlatar belakang akademisi mengikuti dengan raihan suara 17,2 persen, lalu tokoh agama (12,1 persen), pengusaha (9,7 persen) dan partai politik (8,9 persen).
Menurut hasil survei yang dilakukan dengan metode stratified random sampling atau sampel acak bertingkat itu, mengindikasikan keinginan publik bahwa dikotomi sipil-militer belum sepenuhnya sirna dari memori publik.
Pemilihan figur militer ini berkorelasi dengan keinginan masyarakat agar pemerintah fokus memberantas korupsi dan suap. Sebanyak 40,5 persen responden mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan itu. Persoalan mendesak lainnya yang ingin segera diselesaikan adalah kemiskinan (29,8 persen), pengangguran (16 persen), mafia di semua lini (10,4 persen) dan krisis kedaulatan (3,1 persen).
Sementara untuk posisi wakil presiden, responden justru menginginkan figur yang yang jujur dan pandai. Kedua karakter itu direpresentasikan pada sosok Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang mendapat dukungan 15,6 persen responden.
Di bawahnya muncul nama Sri Mulyani Indrawati (8 persen), Pramono Edhie Wibowo (7,1 persen), Din Syamsuddin (6,8 persen), KH Said Aqil Siradj (6,3 persen), Djoko Suyanto (3,9 persen), dan Puan Maharani (3 persen).
Sebelumnya, hasil survei yang dirilis oleh Reform Institute, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie merupakan tokoh yang populer untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 dengan perolehan 13,58 persen dari 2.010 responden yang disurvei.
Sementara di urutan kedua, diduduki Prabowo Subianto dengan perolehan 8,46 persen. [Antara]